Tes Seleksi Perades di Kudus Geger, Bupati: Monggo, Kalau Mau Diulang

- Jurnalis

Jumat, 17 Februari 2023 - 21:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Kudus HM Hartopo. (Foto:J02)

Bupati Kudus HM Hartopo. (Foto:J02)

Jurnalpantura.id, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo angkat bicara soal tes seleksi pengisian perangkat desa yang banyak dikeluhkan oleh para peserta, lantaran banyak kejanggalan yang terjadi dari hasil tes tersebut.

Bupati Kudus menyampaikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) sebagai leading sector penyelenggaraan seleksi perangkat desa, belum menyampaikan laporan resminya sampai sekarang.

Meskipun belum menerima laporan resmi terkait hasil perangkat desa, Bupati Kudus mengaku sudah banyak mendengar terkait berita yang beredar. Seperti, hasil tes seleksi yang berubah-ubah.

“Mudah-mudahan tidak ada masalah yang berarti. Sejauh ini saya hanya dengar saja, tapi laporan secara resmi kepada saya belum ada,” kata Hartopo, Jumat (17/2/2023).

Namun, Hartopo menuturkan apabila memang ada indikasi terjadi kesalahan yang dilakukan eh pihak ketiga, dalam hal ini adalah perguruan tinggi, maka perlu dilakukan verifikasi.

Pihak akademisi, lanjutnya, sudah seharusnya memberikan klarifikasinya terkait permasalahan yang terjadi.

Baca Juga :  Gandeng KBPW, BLK Kudus Beri Pelatihan Kembangkan Jajanan Pasar

“Sementara ini belum ada laporan ke saya. Kalau memang ada laporan, memang perlu diverifikasi dari pihak ketiganya, akademisinya,” tandasnya.

Bahkan, apabila memang diperlukan untuk dilakukan ujian ulang seleksi pengisian perangkat desa, Hartopo mempersilahkan hal tersebut dilaksanakan.

“Kalau perlu diulang, monggo, kalau mau diulang,” ucap Hartopo.

Untuk diketahui, beberapa peserta tes seleksi perangkat desa di Kabupaten Kudus menyanggah terkait hasil tes yang diselenggarakan pada 14 Februari 2023 lalu.

Mereka merasa ada kejanggalan lantaran hasil yang tidak real time, padahal menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT). Di mana seharusnya nilai ujian bisa diketahui setelah peserta selesai mengerjakan soal.

Tidak hanya itu, peserta juga mempertanyakan keanehan terkait perubahan nilai. Ada dua kali pengumuman hasil ujian, di mana hasil pengumuman yang pertama berbeda dengan hasil terakhir yang diumumkan. (J05/A01)

Berita Terkait

Inovasi Layanan PBG-SLF di Kudus, Hadirkan Konsultasi dan Tenaga Teknis Kompeten
Mengutip Surat Al Qomar Ayat 53, Bupati Kudus Pesan ASN Harus Punya Buku Saku, saat Lantik 21 Pejabat Baru
Bupati Kudus Resmi Buka Latsar CPNS Angkatan 97 Tahun 2025
Aplikasi Kudus Sehat Resmi Diluncurkan, Pelayanan Publik Kini dalam Genggaman
Empat Ketua PKK Kecamatan di Kudus Resmi Dilantik, Fokus Tangani Stunting
PKK Kudus Gelar Retret untuk Perkuat Sinergi Menuju Zero New Stunting
Berkata Kasar, Satpol-PP Kudus Minta Maaf
Diresmikan Bupati Kudus, Dapur MBG di Desa Jati Wetan Sasar 3.581 Siswa
Berita ini 36 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 11:01 WIB

Inovasi Layanan PBG-SLF di Kudus, Hadirkan Konsultasi dan Tenaga Teknis Kompeten

Selasa, 1 Juli 2025 - 17:12 WIB

Mengutip Surat Al Qomar Ayat 53, Bupati Kudus Pesan ASN Harus Punya Buku Saku, saat Lantik 21 Pejabat Baru

Senin, 30 Juni 2025 - 15:48 WIB

Bupati Kudus Resmi Buka Latsar CPNS Angkatan 97 Tahun 2025

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:05 WIB

Aplikasi Kudus Sehat Resmi Diluncurkan, Pelayanan Publik Kini dalam Genggaman

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:40 WIB

Empat Ketua PKK Kecamatan di Kudus Resmi Dilantik, Fokus Tangani Stunting

Berita Terbaru