Jurnalpantura.id, Kudus – Sampah yang menumpuk di area Taman Bojana, Kabupaten Kudus, sempat menjadi keluhan serius bagi pedagang dan pembeli yang sering berada di kawasan tersebut.
Selama beberapa hari, tumpukan sampah yang tidak terangkut menimbulkan bau tidak sedap, menciptakan ketidaknyamanan bagi pengunjung.
Namun, berdasarkan pantauan pada Rabu, 15 Januari 2025 siang, kondisi di Taman Bojana kini sudah terlihat bersih, dan bau yang sebelumnya mengganggu sudah tidak tercium lagi.
Kabid Pasar pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Albertus Harys Yunanto, mengungkapkan bahwa tumpukan sampah yang sempat mengganggu tersebut disebabkan oleh kerusakan pada armada pengangkut sampah.
“Armada rusak, ambilnya kan lima hari sekali, nah pas jatah ngambil kemarin itu armada truknya kebetulan malah rusak,” jelas Harys saat dikonfirmasi.
Menurut Harys, meskipun terjadi gangguan pada armada, pengangkutan sampah di Taman Bojana dan area pasar lainnya kini sudah dilakukan dengan baik.
Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus mengelola sampah di pasar-pasar dan lokasi yang berada di bawah naungannya secara bergilir menggunakan dua armada yang tersedia.
“Kita punya empat armada, yang satu rusak, yang tiga biasa digunakan, tapi dari tiga itu kemarin satunya rusak, jadi dua dipakai, selainnya sekarang ini diperbaiki,” terangnya.
Pembersihan sampah yang terlambat di Taman Bojana sempat menimbulkan reaksi negatif dari para pedagang yang merasa terganggu oleh kondisi tersebut.
Namun, dengan upaya yang dilakukan, kini kondisi sekitar sudah kembali normal.
Meskipun demikian, Harys mengakui bahwa terbatasnya jumlah armada pengangkut menjadi tantangan tersendiri bagi Dinas Perdagangan dalam menjaga kebersihan di area pasar dan taman.
Lebih lanjut, Harys menambahkan bahwa meskipun armada yang ada terbatas, Dinas Perdagangan berupaya agar pasar tetap bersih dari sampah.
“Sementara ini pakai dua itu gantian, kalau pasar malah ngambilnya setiap hari, kita upayakan tetap ngambil dan pasar bersih dari sampah menumpuk,” katanya.
Untuk tahun ini, Dinas Perdagangan Kudus belum merencanakan pengadaan armada pengangkut sampah tambahan, dan masih memaksimalkan penggunaan armada yang ada.
“Belum ada rencana pengadaan armada tambahan untuk tahun ini, jadi kami masih mengandalkan armada yang ada,” ujar Harys. ***