Jurnalpantura.id, Kudus – Semangat kepedulian dan kebersamaan di bulan suci Ramadan, Polsek Kudus Kota bersama Bhayangkari Kudus Kota menggelar peringatan Nuzulul Quran 1446 H dengan berbagai kegiatan sosial.
Kegiatan ini mencakup pembagian takjil, santunan anak yatim dan piatu, serta pengajian yang berlangsung di Masjid Bustanul Jannah pada Senin (17/3/2025) sore.
Kegiatan ini mengusung tema “Dengan Hikmah Ramadan dan Nuzulul Quran, Kita Gapai Kemenangan, Bekerja dengan Niat Ibadah Menuju Polri Presisi dan Kudus Religius.”
Kapolsek Kudus Kota, AKP Subkhan, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian sosial serta mempererat hubungan antara kepolisian dengan masyarakat.
“Melalui momen Nuzulul Quran ini, kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, terutama anak-anak yatim. Selain itu, kami juga ingin menguatkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar AKP Subkhan.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembagian takjil kepada masyarakat yang melintas di sekitar Polsek Kudus Kota.
Setelah itu, santunan diberikan kepada belasan anak yatim dan piatu yang berasal dari berbagai desa dan kelurahan di Kudus, seperti Desa Wergu Wetan, Desa Mlati Kidul, Desa Rendeng, Desa Wergu Kulon, Desa Kaliputu, Kelurahan Mlati Kidul, dan Kelurahan Mlatinorowito.
Peresmian Renovasi Tempat Wudhu Masjid Bustanul Jannah
Selain kegiatan sosial, Polsek Kudus Kota juga meresmikan renovasi tempat wudhu Masjid Bustanul Jannah. “Dengan renovasi ini, kami berharap fasilitas ibadah semakin nyaman bagi jamaah,” tambah AKP Subkhan.

Acara dilanjutkan dengan pengajian Nuzulul Quran yang menghadirkan penceramah KH. Musta’in.
Dalam ceramahnya, ia menyampaikan pentingnya memahami makna Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari serta menjadikan Ramadan sebagai momentum peningkatan iman dan takwa.
AKP Subkhan berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga semakin memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat.
“Semoga ini menjadi ladang amal bagi kita semua dan semakin mempererat kebersamaan dalam membangun Kudus yang religius,” pungkasnya. (J02/A01)