Jurnalpantura.id, Kudus – Polsek Kudus Kota berhasil mengungkap kasus pencurian yang terjadi di Komplek Makam Sunan Kudus pada Minggu (2/2/2025). Seorang pria berinisial AH (63), warga Kecamatan Bae, Kudus, ditangkap setelah kedapatan mencuri sebuah ponsel iPhone 11 Pro Max milik seorang peziarah.
Korban, SNC (45), warga Bedilan, Gresik, Jawa Timur, yang datang bersama rombongan ziarah, kehilangan ponselnya saat berada di area makam yang tengah dipadati pengunjung. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Bhabinkamtibmas Desa Kauman, yang meneruskan laporan itu ke Kapolsek Kudus Kota.
Kapolsek Kudus Kota, AKP Subkhan, mengatakan pihaknya segera merespons laporan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Kami langsung melakukan pemeriksaan saksi-saksi serta mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian,” ungkapnya, Selasa (4/2/2025).
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku. AH akhirnya ditangkap pada Senin tengah malam di sebuah kafe, saat sedang bersama seorang pemandu lagu (LC). “Saat kami geledah rumahnya keesokan harinya, kami menemukan iPhone 11 Pro Max milik korban yang belum sempat dijual,” tambah AKP Subkhan.
Lebih lanjut, AKP Subkhan mengungkapkan bahwa pelaku sudah dua kali melakukan aksi pencurian di Komplek Makam Sunan Kudus. Modusnya adalah menyamar sebagai peziarah dan memanfaatkan keramaian untuk melancarkan aksinya. “Diduga korban sebelumnya adalah peziarah dari luar kota yang mengalami kerugian kecil sehingga enggan melapor,” jelasnya.
Ia juga menyoroti kebiasaan pelaku yang sering mengunjungi kafe dan memiliki kedekatan dengan beberapa LC. “Meski usianya sudah lanjut, pelaku kerap menghabiskan waktu di tempat hiburan,” imbuhnya.
AKP Subkhan mengapresiasi pihak Yayasan Menara Masjid dan Makam Sunan Kudus yang telah memasang CCTV berkualitas tinggi di beberapa titik. Hal ini sangat membantu dalam pengungkapan kasus kejahatan di kawasan tersebut.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dalam membawa barang berharga, terutama di tempat yang ramai, termasuk area ibadah. “Kejahatan tidak hanya terjadi karena niat pelaku, tetapi juga karena adanya kesempatan. Jadilah polisi bagi diri sendiri,” pesannya.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk menjaga keamanan kawasan religi tersebut agar tetap sakral dan bebas dari tindak kejahatan. “Mari kita jaga kesucian kawasan Menara Masjid dan Makam Sunan Kudus dari tindakan yang dapat menodai kesuciannya,” pungkasnya. (J02/A01)