Jurnalpantura.id, Kudus – Kuota haji untuk Kabupaten Kudus pada tahun 2025 diperkirakan mencapai sekitar 1.400 calon jemaah. Meskipun angka ini telah ditetapkan, masih bisa berubah seiring dengan proses verifikasi dan pelunasan masih berlangsung.
Plt Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kudus, Muhammad Ulin Nuha menyebut, jadwal keberangkatan haji Indonesia dimulai pada 2 Mei 2024, namun untuk Kabupaten Kudus masih belum bisa dipastikan.
“Kuota untuk Kudus tahun 2025 diperkirakan sekitar 1.400 calon jemaah, namun ini masih bisa berubah,” ujar Ulin, pada Jumat, 11/1/2024.
Ulin juga menjelaskan bahwa hingga saat ini, pihak Kemenag Kudus belum mengetahui kloter pemberangkatan haji yang akan diikuti oleh jemaah dari Kudus.
“Kudus belum tahu, masih menunggu, kloter juga belum kami dapatkan,” kata Ulin.
Sementara itu, meski jadwal pelunasan biaya haji juga belum ditetapkan, Kemenag Kudus tetap mengambil langkah proaktif dengan melaksanakan pemeriksaan kesehatan atau istitoah bagi calon jemaah.
Langkah ini diambil untuk menghindari penumpukan pada fasilitas kesehatan di kemudian hari, serta memastikan calon jemaah haji dalam kondisi sehat sebelum melakukan pelunasan.
“Kita mengacu pada prosedur tahun-tahun sebelumnya. Sebelum pelunasan biaya haji, calon jemaah harus lulus pemeriksaan kesehatan. Jadi, kami memulai lebih awal untuk mencegah penumpukan di fasilitas kesehatan,” jelas Ulin.
Proses istitoah ini telah dimulai sejak Desember 2024, dengan sekitar 70 persen dari calon jemaah yang sudah menjalani pemeriksaan kesehatan, atau sekitar 980 calon jemaah.
“Awal Januari kemarin, kami menambah 20 persen lagi calon jemaah untuk menjalani istitoah kesehatan. Prosesnya masih berlangsung hingga saat ini,” tambahnya.
Istitoah kesehatan ini bertujuan untuk mendeteksi kondisi fisik dan psikis calon jemaah, sehingga mereka siap secara kesehatan untuk menunaikan ibadah haji.
Istitoah kesehatan meliputi tiga serangkaian pemeriksaan penting, yaitu pemeriksaan laboratorium di Labkesda Kudus, pemeriksaan EKG dan rontgen di RSUD Kudus, serta pemeriksaan Activity Daily Living (ADL) di puskesmas.
Dengan langkah-langkah antisipatif ini, Kemenag Kudus berharap seluruh calon jemaah dapat memenuhi persyaratan dan menjalani ibadah haji dengan lancar serta memperoleh haji yang mabrur. (J05/A01)