Jurnalpantura.id, Kudus – Seorang anak berusia 12 tahun mengaku hampir menjadi korban percobaan penculikan oleh orang tak dikenal di wilayah Gang Kepodang Jalan KH. M Arwani turut Desa Krandon, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.
Dugaan percobaan penculikan itu, terjadi saat anak perempuan tersebut pulang dari sekolah TPQ dengan menaiki sepeda pada Selasa, 29/10/2024, sekira pukul 16.05 WIB.
Sesampainya di Gang Kepodang, korban dihadang oleh dua orang asing yang mengenakan topi dengan mengendarai sepeda motor.
Salah satu pelaku mendekap dan menyekap mulutnya dengan menggunakan kain sapu tangan warna hijau.
Korban berusaha memberontak untuk lepas dari dekapan pelaku. Saat itu, muncul seseorang yang lewat di jalan tersebut, sehingga korban kemudian dilepaskan oleh pelaku.
Korban pun langsung cepat-cepat menjauh dari pelaku dan pergi kerumah bibinya untuk menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya.
Kejadian itu juga langsung dilaporkan kepada ketua RT 2 RW 1 Desa Krandon yang kemudian diteruskan kepada Bhabinkantibmas setempat dan Polsek Kudus Kota.
Korban juga menceritakan saat itu kepalanya pusing dan perutnya sakit.
Berdasarkan laporan tersebut, Kapolsek Kudus Kota, Iptu Subkhan melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan percobaan penculikan yang dialami oleh anak perempuan berusia 12 tahun tersebut.
“Setelah kita telusuri, belum ada kejelasan hingga saat ini. Siapa pelakunya dan benar tidaknya kejadian, belum bisa kami pastikan,” ujar Kapolsek Kudus Kota, saat ditemui di ruangannya, Rabu, 30/10/2024.
Pihaknya mendapat keterangan bahwa sekitar pukul 16.00 WIB, ibu korban sempat menjemput sang anak di TPQ. Namun, karena belum keluar, maka sang ibu kembali pulang.
“Saat saya tanya ibunya juga bilangnya tidak nyelikuri (menyadari) ada orang aneh yang dimaksudkan itu atau tidak,” ucapnya.
Bahkan, keberadaan tiga CCTV di area lokasi kejadian tidak bisa membantu, lantaran ketiganya alat tersebut mati. Sehingga, tidak bisa merekam apa yang terjadi saat hari kejadian.
Sedangkan berdasarkan penyelidikan, tidak ada satupun saksi mata yang melihat sang anak yang diduga hampir menjadi korban penculikan.
“Jadi tidak ada yang melihat sama sekali, kebetulan anaknya itu pas sendiri,” tandasnya.
Hingga saat ini, Kapolsek Kudus Kota masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Pihaknya pun berpesan kepada seluruh orangtua agar menjaga dan mengawasi anaknya, terlebih yang masih di bawah umur. Begitu juga dengan pihak sekolah, agar ikut mengawasi anak-anak didiknya di area lingkungan sekolah. (J05/A01)