Jurnalpantura.id, Kudus – Insiden duel berdarah melibatkan dua pemuda terjadi di Desa Jati Kulon, RT 1 RW 4, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, pada Jumat (27/12/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Peristiwa ini berakhir tragis dengan meninggalnya Y (25), warga Hadipolo 6/2, setelah bertarung dengan EAP (33), warga Jetak Kembang, Kelurahan Sunggingan, Kecamatan Kota Kudus.
Kejadian berlangsung di belakang Indomaret yang sering dijadikan tempat nongkrong anak punk. Kepala Desa Jati Kulon, Hery Supriyanto, membenarkan bahwa lokasi tersebut kerap menjadi tempat berkumpul anak-anak jalanan.
“Saya tidak tahu pasti siapa saja yang terlibat. Yang jelas, korban maupun pelaku bukan warga sini,” ujar Hery.
Erwin, pengelola rumah singgah anak jalanan dekat lokasi kejadian, mengaku mendengar suara keributan sebelum insiden terjadi.
“Saya dengar suara ribut sekitar jam 23.00. Ketika keluar, saya melihat dua orang tergeletak. Saya kira mereka hanya berkelahi biasa. Ternyata Y mengalami luka tusuk,” kata Erwin.
Erwin sempat membawa korban dan anak-anak jalanan lainnya masuk ke rumah singgah untuk mendapat pertolongan. Namun, Y akhirnya meninggal dunia di rumah sakit meski sempat mendapat penanganan medis.
Kasatreskrim Polres Kudus, AKP Danail Arifin, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan.
“Olah TKP sudah dilakukan dan beberapa saksi telah dimintai keterangan. Kami mendalami motif di balik perkelahian ini,” jelas Danail.
Polsek Jati telah membawa kelompok anak punk yang berada di lokasi kejadian untuk diperiksa lebih lanjut. Polisi terus menyelidiki dugaan bahwa perkelahian ini dipicu perselisihan pribadi antara korban dan pelaku.
Saat ini, situasi di sekitar lokasi kejadian berangsur kondusif, namun polisi tetap melakukan patroli untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang. (J02/A01)