Jurnalpantura.id, Kudus – Bayi laki-laki yang ditemukan di situs Sumur Gentong Kudus telah diserahkan ke Panti Asuhan Wiloso Tomo Salatiga untuk dirawat sementara waktu hingga orang tua kandungnya ditemukan.
Plt Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kudus, Satria Agus Himawan,
menjelaskan bahwa bayi yang diberi nama Azhar Ramadan itu akan dirawat oleh Panti Asuhan Wiloso Tomo sampai orangtua kandungnya datang untuk menjemputnya.
Selama proses penantian kedatangan orangtua kandung, yang ditetapkan selama tiga bulan, Panti Asuhan Wiloso Tomo tidak akan membuka kesempatan untuk adopsi.
Satria menjelaskan bahwa pihak panti akan tetap menunggu kedatangan orangtua bayi tersebut, dengan harapan bahwa keluarga yang bersangkutan akan segera mengklaim dan merawat anak tersebut.
“Setelah tiga bulan di panti, jika orangtua kandung tidak datang, kami akan mengumumkan keberadaan bayi ini melalui media. Jika tidak ada keluarga yang datang setelah pengumuman, maka proses adopsi akan dibuka,” terang Satria.
Satria juga menyampaikan bahwa segala kebutuhan bayi Azhar Ramadan akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui panti asuhan. Hal ini mencakup biaya perawatan serta proses adopsi jika dibutuhkan.
Sampai saat ini, meskipun orangtua kandung belum ditemukan, sudah banyak permintaan adopsi dari masyarakat yang tertarik untuk merawat bayi tersebut.
Sejak diserahkan ke Panti Asuhan Wiloso Tomo, bayi Azhar Ramadan dalam keadaan sehat. Satria menambahkan bahwa bayi tersebut telah mendapatkan imunisasi dari RS Mardi Rahayu sebelum diserahkan ke Dinas Sosial Kudus pada Jumat, 21/3/2025.
“Seelah diserahkan ke Dinsos Kudus, bayi itu langsung dibawa ke Panti Asuhan di Salatiga. Kami pastikan kondisi bayi dalam keadaan sehat selama perjalanan ke panti,” katanya.
Bagi pihak yang berminat untuk mengadopsi bayi Azhar Ramadan, Satria mengarahkan agar langsung menghubungi Panti Asuhan Wiloso Tomo Salatiga.
Namun, ia menegaskan bahwa calon pengadopsi harus sabar menunggu hingga masa tiga bulan berakhir, yang akan dimulai pada akhir Maret 2025.
Meski demikian, Satria berharap agar orangtua kandung bayi tersebut dapat kembali untuk menjemputnya, mengingat anak merupakan anugerah yang harus dijaga dengan sepenuh hati. (J05/A01)