Jurnalpantura.id, Kudus – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus melaporkan keberhasilan dalam mengevakuasi ular python, ular jali, dan sarang tawon di tiga lokasi berbeda pada Jumat, 27 Desember 2024.
Laporan tersebut disampaikan oleh Kepala BPBD Kudus, Mundir, dalam laporan periodik Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kudus.
Cuaca pada hari tersebut didominasi kondisi berawan dengan suhu berkisar antara 26 hingga 31 derajat Celsius. Kelembaban udara tercatat berada di angka 87-90 persen, sementara kecepatan angin mencapai 6 km/jam dengan arah dari barat laut menuju tenggara.
Tidak ada peringatan dini terkait potensi bencana yang dikeluarkan BPBD Kudus.
Mundir menyatakan bahwa pemantauan tinggi muka air sungai dan bendungan menunjukkan kondisi aman.
Tinggi muka air Sungai Wulan tercatat 0 cm, sementara Bendung Wilalung mencapai 214 cm.
Meski demikian, BPBD Kudus tetap melaksanakan sejumlah kegiatan evakuasi di berbagai titik.
Pada pukul 03.30 WIB, tim BPBD berhasil mengevakuasi seekor ular jenis python yang ditemukan di rumah warga di Dukuh Krajan, RT 03 RW 01, Desa Bae, Kecamatan Bae.
Selanjutnya, pada pukul 18.30 WIB, tim kembali bergerak untuk mengevakuasi ular jenis jali yang berada di pekarangan rumah warga Desa Kaliwungu, RT 03 RW 04, Kecamatan Kaliwungu.
Tidak berhenti di situ, pada pukul 19.30 WIB, BPBD Kudus mengevakuasi sarang tawon di Dukuh Jetis, RT 03 RW 04, Desa Padurenan, Kecamatan Gebog.
“Seluruh proses evakuasi berlangsung aman dan lancar. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap keberadaan hewan berbahaya dan menjaga kesehatan di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu ini,” ujar Mundir.
BPBD Kudus menutup laporannya dengan salam tangguh dan kemanusiaan, sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan warga Kudus. (J06/A01)