Jurnalpantura.id, Kudus – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus sedang mengembangkan daya tarik wisata baru yang berfokus pada rempah-rempah lokal, terutama yang tumbuh di kawasan lereng Gunung Muria.
Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah, mengungkapkan bahwa rempah-rempah di kawasan lereng Gunung Muria memiliki keunikan yang dapat menarik perhatian wisatawan.
“Kami tengah merancang strategi untuk mengembangkan daya tarik wisata baru dengan memanfaatkan potensi rempah-rempah di sekitar Gunung Muria,” jelasnya.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk menarik pengunjung, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan para petani rempah di Kabupaten Kudus.
“Sebelumnya, kami fokus pada pengembangan Kopi Muria yang sudah mulai dikenal. Kini, kami ingin memperkenalkan daya tarik rempah-rempah lokal yang ada di Kudus,” kata Mutrikah.
Mutrikah menjelaskan bahwa dahulu petani kopi hanya menjual biji kopi tanpa diolah. Namun, sekarang banyak petani yang mengolah kopi menjadi produk yang lebih menarik bagi wisatawan.
“Kami berharap hal yang sama dapat diterapkan pada petani rempah, sehingga mereka bisa menghasilkan produk rempah yang menarik,” imbuhnya.
Di kawasan Pegunungan Muria, petani menghasilkan beragam rempah, termasuk jahe, kunyit, cengkeh, temulawak, dan kunci. Menurut Mutrikah, rempah-rempah ini bisa diolah menjadi berbagai produk, seperti jamu siap konsumsi, bahan kecantikan, serta produk untuk pijat dan lulur.
Dengan adanya pengolahan ini, petani diharapkan akan mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan hanya menjual hasil panen mentah.
“Kami akan bekerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk memberikan pelatihan kepada petani dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Pelatihan ini akan mencakup cara mengolah rempah menjadi produk jadi, serta teknik kemasan dan strategi pemasaran.
“Ini mirip dengan pendekatan kami dalam mengembangkan Kopi Muria sebagai daya tarik wisata di Kudus,” tambahnya.
Inisiatif ini juga sejalan dengan upaya untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Kabupaten Kudus. Dengan memanfaatkan potensi rempah sebagai daya tarik wisata, Disbudpar berharap dapat membuka peluang baru bagi petani sekaligus meningkatkan perekonomian lokal secara menyeluruh. (J05/A01)