Jurnalpantura.id, Kudus – Bazar Ramadhan di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, mencapai puncaknya dengan kegiatan santunan bagi 67 anak yatim pada Ahad, 23/03/2025 sore.
Acara yang digelar di Balai Desa Jati Wetan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi kebahagiaan di bulan suci, tetapi juga mempererat kepedulian sosial antarwarga.
Santunan tersebut menjadi penutup rangkaian kegiatan bazar yang telah berlangsung sejak Sabtu (22/3/2025), sekaligus diakhiri dengan buka puasa bersama.

Kepala Desa Jati Wetan, Agus Susanto, melalui Ketua Panitia, Santi, menjelaskan bahwa bazar ini menghadirkan sekitar 20 stand yang diisi oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.
Beragam produk unggulan hasil kreativitas warga ditawarkan, mulai dari makanan khas seperti keripik waluh hingga produk home industry lainnya.
Selain itu, bazar ini juga menghadirkan pasar murah yang menyediakan 600 paket sembako bersubsidi bagi warga kurang mampu.
“Harga asli paket sembako ini Rp68.000, namun di bazar ini dijual seharga Rp60.000 karena mendapat subsidi Rp8.000 dari PKK Desa. Kami juga membagikan kupon kepada warga yang memenuhi kriteria agar mereka bisa mendapatkan paket sembako dengan harga lebih terjangkau,” ujar Santi.
Sebagai bagian dari agenda tahunan, kegiatan ini kembali ditutup dengan santunan anak yatim.
Tahun ini, sebanyak 67 anak yatim menerima santunan yang bersumber dari berbagai donasi, baik dari pemerintah desa, PKK, maupun dukungan pihak swasta seperti RS Mardi Rahayu, PT Pura, dan Hotel Griptha.
PKK Desa Jati Wetan mengumpulkan dana melalui sistem kupon senilai Rp10.000 per kupon, sehingga setiap anak mendapat santunan Rp480.000 dari pemerintah desa. Ditambah dengan bantuan dari donatur lain, total santunan yang diterima setiap anak mencapai sekitar Rp600.000.
Ketua Panitia, Santi, berharap kegiatan ini dapat terus berjalan dan berkembang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
“Mudah-mudahan tahun depan semakin banyak warga yang bisa terlibat, dan bantuan yang diberikan juga bisa bertambah,” harapnya.
Bazar Ramadhan dan santunan anak yatim di Desa Jati Wetan ini telah menjadi tradisi tahunan yang tidak hanya memperkuat ekonomi warga melalui bazar UMKM, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Camat Jati, Fiza Akbar, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian sosial yang nyata.
“Kegiatan ini sangat positif, apalagi di bulan suci Ramadan. Ini adalah wujud sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam membantu mereka yang membutuhkan. Santunan ini menunjukkan bahwa anak-anak yatim tidak sendiri, mereka memiliki harapan dan masa depan yang cerah,” ujarnya.
Acara santunan juga diisi dengan tausiyah oleh Ustadz Ali Shodiqun, yang mengingatkan pentingnya berbagi kepada sesama serta keberkahan yang didapat dalam setiap kebaikan di bulan Ramadan.
Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. (J02/A01)