Jurnalpantura.id, Kudus – Aksi demontrasi gabungan mahasiswa dari Universitas Muria Kudus (UMK) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, mewarnai tasyakuran penyambutan Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton, Jum’at 21/02/2025.
Sebagian massa aksi #IndonesiaGelap mengenakan baju serba hitam ataupun jas almamater dari kedua kampus.
Ada 8 tuntutan yang disampaikan, diantaranya menjadikan program pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama, melaksanakan efisiensi anggaran tanpa mengorbankan sektor pendidikan dan kesehatan, dan mengkaji ulang program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kemudian, menuntut untuk mengesahkan RUU perampasan aset, mengawasi pengelolaan sampah di TPA Tanjungrejo, melakukan perbaikan infrastruktur secara maksimal, termasuk perbaikan dan penerangan jalan, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif mengawasi kebijakan pemerintah.
Mahasiswa berharap pemerintahan yang baru Sam’ani dan Bellinda Putri dapat lebih transparan, berpihak pada rakyat, dan serius dalam menangani isu-isu penting di Kudus.

Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton yang hadir ditengah massa aksi, berjanji akan menindaklanjuti tuntutan ratusan mahasiswa yang demo siang ini.
Bellinda tidak hanya menemui para mahasiswa, tetapi juga membacakan dan bersama perwakilan mahasiswa menandatangani 8 tuntutan yang disampaikan.
“Kami mendengar dan memahami aspirasi yang disampaikan. Tuntutan ini akan menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan dalam menjalankan pemerintahan ke depan,” kata Bellinda dihadapan mahasiswa.
Bellinda menanggapi dengan santai, di hari pertama sebagai wakil bupati disambut aksi demontrasi dari mahasiswa.
“Gak papa, gak masalah. Ini memang mereka perlu didengarkan. Yang pasti kita dengarkan dan kita terima dan segera kami tindaklanjuti,” tegasnya.
Meskipun sempat terjadi aksi pembakaran ban dan karangan bunga empat, aksi unjuk rasa ini berlangsung tertib dan kondusif. (J02/A01)