Jurnalpantura.id, Kudus– Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus resmi melantik 18 lembaga di lingkungan PCNU Kudus dalam sebuah acara yang digelar di Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Muria Colo, Kecamatan Dawe, Kudus, Senin (27/1/2025).
Pelantikan ini dirangkaikan dengan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) PCNU Kudus tahun 1446 H/2025 M, sekaligus peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-102.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Katib Syuriyah PCNU Kudus, KH Amin Yasin, yang mengamanatkan agar para pengurus lembaga bekerja maksimal untuk kemaslahatan umat.
“Melalui tema ‘Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat,’ kita ingin memastikan semua program lembaga NU dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar KH Amin Yasin dalam sambutannya.
Lembaga-lembaga yang dilantik mencakup berbagai bidang strategis, seperti LDNU (Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama), LP MA’ARIF NU (Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama), RMI NU (Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama), LPNU (Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama), LPPNU (Lembaga Perkembangan Pertanian Nahdlatul Ulama), LKKNU (Lembaga Kemaslahatan Keluarga Ulama), LAKPESDAM NU (Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama), LPBHNU (Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama)
LAZISNU (Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Nahdlatul Ulama), LWPNU (Lembaga Wakaf dan Pertanian Nahdlatul Ulama), LBMNU (Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama), LTM NU (Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama) dan LKNU (Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama)
Ketua PCNU Kudus, KH Asyrofi Masitho, dalam kesempatan itu menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga dan badan otonom NU untuk mencapai visi Kudus Maslahah.
“NU Kudus harus menjadi pelopor gerakan perubahan yang berlandaskan nilai-nilai Aswaja. Semangat Mabadi Khaira Ummah harus selalu terjaga dalam setiap langkah kita,” tegasnya.
Selain pelantikan, Muskercab PCNU Kudus juga membahas sembilan program strategis yang menjadi prioritas utama pada periode ini. Program tersebut meliputi peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan layanan kesehatan, pemberdayaan ekonomi umat, hingga perbaikan sistem informasi organisasi melalui database terpusat.
KH Asyrofi Masitho juga mengungkapkan rencana pendirian perguruan tinggi NU di Kudus sebagai bagian dari upaya memperluas akses pendidikan berbasis nilai-nilai Aswaja.
“Kami ingin mewujudkan NU sebagai motor penggerak pendidikan yang unggul, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati terpilih Kudus, Samani Intakhoris, yang memberikan apresiasi terhadap peran besar NU dalam membangun masyarakat.
Ia juga berkomitmen menjalin kerja sama dengan NU di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
“Kami mendukung penuh langkah PCNU Kudus, terutama dalam pengembangan klinik kesehatan di setiap kecamatan. Program ini selaras dengan visi pemerintah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di daerah,” kata Samani.
Dengan pelantikan ini, diharapkan NU Kudus dapat semakin berdaya dalam memberikan manfaat bagi umat, sekaligus menguatkan peran strategisnya di tengah masyarakat. (J06/A01)