Jurnalpantura.id, Kudus – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kudus mencatat sebanyak 673 ekor hewan kurban telah disembelih pada Hari Raya Iduladha 1446 Hijriyah, yang jatuh pada Jumat, 6/5/2025.
Jumlah tersebut merupakan hasil dari pengumpulan dan pelaksanaan ibadah kurban melalui jaringan Muhammadiyah di seluruh kecamatan se-Kabupaten Kudus.
Berdasarkan laporan terakhir yang diterima hingga Jumat pagi pukul 07.00 WIB, total hewan kurban terdiri dari 374 ekor sapi, 286 ekor kambing, dan 13 ekor kerbau.
Data ini dihimpun dari puluhan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di 13 kecamatan.
Sekretaris PDM Kudus, Zulfa Kurniawan, mengatakan bahwa rekapitulasi ini mencerminkan komitmen Muhammadiyah dalam mengelola kurban dengan tertib dan transparan.
“Data ini bukan hanya untuk laporan ke atas, tapi juga menjadi sarana edukasi dan kontrol sosial bahwa ibadah kurban dilakukan dengan tanggung jawab,” ujar Zulfa.
Ia menambahkan, pelaporan tersebut juga menjadi bagian dari upaya menumbuhkan kesadaran umat bahwa kurban adalah ibadah yang menyentuh aspek spiritual dan sosial.
Di tingkat AUM, sebanyak 47 ekor sapi dan 71 kambing berasal dari berbagai lembaga Muhammadiyah seperti RS Aisyiyah Grup, UMKU, sekolah-sekolah Muhammadiyah, serta panti asuhan.
Kontribusi besar juga datang dari PCM Gebog dengan 86 ekor sapi, disusul PCM Kota sebanyak 67 sapi, serta PCM Jati dengan 50 ekor sapi. Kerbau, yang lebih jarang dikurbankan, paling banyak ditemukan di PCM Kota dengan jumlah 7 ekor.
PCM Bae menunjukkan peran kolektif yang kuat dengan menyumbangkan 42 ekor sapi dan 38 kambing. PRM Bae bahkan tercatat aktif menggelar kurban kolektif di tingkat mushola.
Adapun PCM Kaliwungu menyumbang 30 ekor sapi, 38 kambing, dan 3 kerbau dari beberapa PRM seperti Karangampel, Prambatan, Mijen, dan Papringan.
Kontribusi dari wilayah lainnya juga cukup signifikan. PCM Undaan menyumbang 16 sapi, 1 kambing, dan 1 kerbau. PCM Pasuruhan menyembelih 23 ekor sapi dan 5 kambing, sementara PCM Mejobo 5 ekor sapi.
PRM pegunungan seperti Soco dan Rejosari di Kecamatan Dawe juga ambil bagian meski dalam jumlah lebih kecil, yakni 5 sapi dan 3 kambing.
“Setiap ekor kurban yang disembelih, bukan hanya dinikmati hari itu. Tapi juga memberi efek sosial dalam membangun ukhuwah, memperkuat jaringan dakwah, dan meningkatkan rasa kepedulian,” jelasnya.
Ia berharap semangat ini terus dijaga agar pelaksanaan kurban di tahun-tahun mendatang makin baik, tertib, dan berdampak luas. (J05/A01)