Jurnalpantura.id, Kudus – UPTD Puskesmas Jati menggelar kegiatan jemput bola berupa pengobatan gratis bagi warga yang terdampak banjir di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus pada Selasa, 28 Januari 2025.
Kegiatan ini menyasar sekitar 50 warga, dengan mayoritas mengeluhkan penyakit ringan seperti gatal-gatal, batuk dan pilek, serta hipertensi. Mayoritas dari mereka adalah lansia, namun ada juga warga dari kalangan anak-anak dan dewasa.
Kepala UPTD Puskesmas Jati, Darini, menjelaskan bahwa pengobatan gratis ini dilaksanakan sebagai bentuk pelayanan kepada warga yang bertahan dan telah kembali ke rumah mereka pasca-banjir.
“Kami lakukan pemantauan setiap hari, dan kesehatan mereka Alhamdulillah masih aman dan belum ditemukan indikasi penyakit yang serius,” ujar Darini.
Darini juga memfokuskan perhatian pada pemantauan kesehatan ibu hamil. Menurutnya, ada tujuh ibu hamil yang sedang dalam pengawasan intensif karena mendekati hari perkiraan lahir (HPL), yang diperkirakan akan terjadi pada akhir Februari.
“Ibu hamil sudah diungsikan dulu ke tempat saudara atau orangtuanya, dan kondisinya baik,” terang Darini.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko kesehatan yang mungkin timbul pasca-banjir, seperti penyakit menular atau infeksi akibat genangan air. Pemantauan terhadap kesehatan warga, terutama ibu hamil, akan terus dilakukan setiap hari hingga kondisi kembali normal.
“Pemantauan kami selalu lakukan walaupun sampai pasca (banjir), kalau kondisinya memungkinkan ke pustu atau puskesmas kami persilahkan. Tapi untuk saat ini kami jemput bola,” tambah Darini.
Selain pengobatan, UPTD Puskesmas Jati juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Hal ini dianggap penting agar tidak ada penyakit tambahan yang menyebar di tengah bencana.
Edukasi ini mencakup Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pencegahan Leptospirosis dan Demam Berdarah Dengue (DBD), serta cara pengelolaan sampah rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan.
“Kami memberikan edukasi tentang PHBS, Leptospirosis, mencegah DBD, dan pengelolaan sampah rumah tangga, sehingga bisa seimbang antara kesehatan tubuh dan lingkungan,” kata Darini menambahkan.
Kegiatan jemput bola ini menjadi salah satu bentuk respons cepat dari UPTD Puskesmas Jati dalam membantu masyarakat yang terkena dampak banjir. Diharapkan, melalui pengobatan gratis dan edukasi ini, kesehatan warga Dukuh Goleng dapat tetap terjaga dan mencegah penyebaran penyakit pasca-banjir. (J05/A01)