PKK Kudus Soroti Pentingnya Pendidikan Pranikah, Kunci Keluarga Bahagia

- Jurnalis

Senin, 26 Agustus 2024 - 12:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seminar

Seminar "Perkawinan Sehat, Kunci Keluarga Bahagia." (Foto: Istimewa)

Jurnalpantura.id, Kudus – Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Aini Chabibie, kembali menegaskan pentingnya kesiapan fisik, mental, dan spiritual dalam pernikahan bagi calon pengantin.

Pesan itu disampaikan oleh Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Aini Chabibie saat membuka Seminar “Perkawinan Sehat, Kunci Keluarga Bahagia” pada Minggu, 25/08/2024.

Agenda ini merupakan bagian dari program TP PKK Kudus yang berfokus pada peningkatan kualitas keluarga, untuk menekan angka perceraian dan menciptakan keluarga yang sejahtera dan harmonis.

“Pernikahan bukan sekadar penyatuan dua individu, melainkan langkah awal dalam membentuk keluarga yang harmonis dan sejahtera,” ujar Aini.

Dirinya menekankan bahwa kesiapan dalam berbagai aspek sangatlah penting untuk memastikan perjalanan hidup berkeluarga yang penuh tanggung jawab.

Aini juga menyoroti peran penting pendidikan pranikah sebagai upaya preventif dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul dalam kehidupan pernikahan.

“Kami berharap seminar ini dapat memberikan manfaat besar bagi para peserta dan menjadi bekal penting sebelum melangkah ke jenjang pernikahan,” ucapnya.

Baca Juga :  Tragis, Nenek 77 Tahun di Kudus Ditemukan Meninggal Tercebur Sumur

Pada kesempatan tersebut, Alissa Wahid, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, yang hadir sebagai narasumber menjelaskan bahwa hubungan dalam keluarga tidak hanya terbatas pada hubungan suami-istri.

“Tetapi juga mencakup 5 relasi utama yaitu, marital (suami-istri), parental (orang tua-anak), familial (keseluruhan anggota keluarga), sosial (interaksi dengan lingkungan), dan ekologis (pengaruh lingkungan fisik),” terangnya.

Menurut Alissa, kesehatan perkawinan sangat bergantung pada kekuatan fondasi hubungan, yang harus dibangun di atas pilar-pilar seperti kebaikan, dialog terbuka, dan kerelaan.

Alissa juga mengingatkan bahwa ada empat hal yang dapat merusak hubungan dalam perkawinan di antaranya kritik berlebihan, sikap merendahkan, sikap defensif, dan kebiasaan mengabaikan pasangan.

“Untuk itu, setiap pasangan seharusnya bisa selalu berkomunikasi dengan baik dan mengelola konflik dengan bijak,” tambahnya.

Tim Penggerak PKK mendorong agar penguatan kesejahteraan di Kudus menjadi prioritas program. Penguatan keluarga maslahah juga menjadi bagian dari strategi yang dijalankan, selain program penanggulangan stunting dan edukasi gizi bagi keluarga. (J05/A01)

Berita Terkait

PKK Kudus Komitmen Dukung Korban Kekerasan Perempuan
SPBU Matahari Kudus Tampilkan Semangat Kartini Lewat Busana Daerah
Peringatan Hari Kartini di Kudus, Perempuan Diingatkan untuk Mandiri dan Berdaya
Istri Bupati Kudus Ajak Ibu Rumah Tangga Tetap Produktif Tanpa Melupakan Kewajiban Utama
Launching Senam ‘Aisyiyah Bahagia, Bukan Sekedar Olahraga
Sosialisasi KIE Rawan Kebencanaan Turut Sasar Ibu-ibu PKK di Kudus
Self Empowerment, Ajak Perempuan Kudus Raih Sukses di Era Global
Tragis, Nenek 77 Tahun di Kudus Ditemukan Meninggal Tercebur Sumur
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 30 Mei 2025 - 17:49 WIB

PKK Kudus Komitmen Dukung Korban Kekerasan Perempuan

Senin, 21 April 2025 - 17:43 WIB

SPBU Matahari Kudus Tampilkan Semangat Kartini Lewat Busana Daerah

Senin, 21 April 2025 - 12:55 WIB

Peringatan Hari Kartini di Kudus, Perempuan Diingatkan untuk Mandiri dan Berdaya

Sabtu, 19 April 2025 - 13:03 WIB

Istri Bupati Kudus Ajak Ibu Rumah Tangga Tetap Produktif Tanpa Melupakan Kewajiban Utama

Senin, 26 Agustus 2024 - 12:28 WIB

PKK Kudus Soroti Pentingnya Pendidikan Pranikah, Kunci Keluarga Bahagia

Berita Terbaru