Jurnalpantura.id, Kudus – Menjadi seorang istri dan ibu yang cekatan dalam mengurus rumah tangga merupakan tugas utama yang tak bisa dipisahkan dari peran perempuan.
Namun, bukan berarti perempuan tidak memiliki ruang untuk terus berkarya dan berkontribusi di luar rumah.
Hal ini yang menjadi sorotan oleh Endhah Endhayani, istri dari Bupati Kudus, dalam menginspirasi kaum perempuan untuk tetap aktif dan produktif.
Sebagai Ketua Tim Penggerak PKK dan juga Ketua Dekranasda Kabupaten Kudus, Endhah memegang peranan penting dalam mendorong pemberdayaan perempuan, khususnya ibu rumah tangga.
Baginya, mengurus keluarga adalah prioritas utama. Namun, tidak menutup kemungkinan seorang perempuan turut ambil bagian dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui kegiatan usaha ataupun karier di luar rumah.
“Sebagai Ketua TP PKK, banyak yang ingin kami perjuangkan, terutama ibu rumah tangga yang ingin membantu ekonomi keluarga. Saya ingin memajukan UMKM yang notabenenya dari para ibu rumah tangga,” ujarnya pada Sabtu, 19/4/2025.
Ia menyadari, banyak perempuan yang memiliki potensi besar namun terkendala akses dan pembinaan. Untuk itu, berbagai program pembinaan kembali digencarkan.
Melalui wadah seperti Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), Dekranasda, hingga kolaborasi dengan Disperinkop dan UKM Kudus, Endhah ingin menciptakan ekosistem yang mendukung bagi ibu-ibu rumah tangga dalam membangun usaha.
“Jadi nanti kita bisa kembangkan, agar para ibu rumah tangga punya usaha kecil, kita rangkul dan dibina supaya produknya inovatif dan kreatif. Kemudian, akan kita bantu untuk pengurusan PIRT maupun sertifikat halal,” terangnya.
Tak hanya sebagai pemimpin organisasi perempuan, Endhah juga memiliki cerita panjang dalam perjalanan hidupnya sebagai istri seorang ASN sejak 1996.
Ia mengisahkan bagaimana perjalanan itu penuh dengan pengalaman, suka dan duka, yang membentuk karakternya hingga kini. Terutama saat dirinya aktif di organisasi dharma wanita bersama para istri ASN lainnya.
“Saat menjadi Ibu dari dharma wanita, sebagai istri Sekda Kudus, banyak pengalaman hidup yang saya dapatkan. Bagaimana harus memandang suatu permasalahan tidak hanya dari satu arah, tetapi harus dari berbagai arah,” terangnya.
Endhah menutup dengan pesan bahwa pendidikan dan pengalaman adalah bekal utama bagi seorang perempuan untuk menjadi ibu dan istri yang tangguh.
Ia pun mengajak seluruh istri ASN dan ibu rumah tangga untuk terus berkembang, produktif, dan mandiri, namun tetap menjadikan keluarga sebagai prioritas utama dalam hidup. (J05/A01)