Jurnalpantura.id, Kudus – Banjir yang melanda Kabupaten Kudus, khususnya wilayah dukuh Goleng, Desa Pasuruan Lor, Kecamatan Jati, berangsur surut.
Warga yang mengungsi di TPQ Qorriatul Fikri Desa Pasuruan Lor mulai Senin 27/01/2025 sore, kembali ke rumah masing-masing.
Kapolsek Jati AKP AKP Hadi Noor Cahyo menghitung ada sekitar 45 pengungsi yang kembali kerumah.
“Para pengungsi yang terdiri dari 3 lansia, 21 Perempuan dewasa, 14Laki-Laki Dewasa, 3 Remaja dan 4 anak-anak, diantar menggunakan truk Polisi dan TNI,” kata Kapolsek Jati.
Selain itu, tiap kepala keluarga pengungsi mendapat bantuan bingkisan sembako dari BPBD Kabupaten Kudus.
“Tadi tiap KK menerima bingkisan sembako dari BPBD Kudus,” ujarnya.

Sebelumnya, akibat tingginya curah hujan di Kudus. Sedikitnya 32 rumah di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, dilaporkan terendam banjir pada Kamis, 23/01/2025 lalu.
Sekitar sembilan rumah di RT 1 RW 12 tergenang air setinggi 30-50 sentimeter, delapan rumah di RT 2 RW 12 setinggi 5-20 sentimeter, dan 15 rumah di RT 3 RW 12 setinggi 20-40 sentimeter.
Selain rumah, air banjir di Dukuh Goleng juga menggenangi akses jalan masuk dengan ketinggian sekitar 20-60 sentimeter sepanjang sekitar 200 meter. Lalu, menggenangi area persawahan pasca panen di Dukuh Goleng RW 12 seluas 50 hektar.
Sarana pendidikan yang tergenang air ada SDN 3 Pasuruhan Lor dan TPQ Darul Falah, tapi air belum masuk ke dalam ruang kelas, sementara kegiatan KBM dilakukan di rumah masing-masing. (J02/A01)