Pemkab Kudus Perkuat Pokjanal Dengue, Targetkan Zero Kasus DBD

- Jurnalis

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pertemuan Lintas Sektor Pokjanal Penanggulangan Dengue di Kabupaten Kudus, Selasa, 20/5/2025. (Foto: J05)

Pertemuan Lintas Sektor Pokjanal Penanggulangan Dengue di Kabupaten Kudus, Selasa, 20/5/2025. (Foto: J05)

Jurnalpantura.id, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus kembali menguatkan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Penanggulangan Dengue sebagai upaya menekan laju kasus demam berdarah dengue (DBD).

Langkah ini menjadi penting mengingat hingga pertengahan Mei 2025, tercatat sudah 251 kasus DBD terjadi.

Salah satu upaya yang dinilai efektif dalam pencegahan DBD adalah gerakan “satu rumah satu jumantik” atau juru pemantau jentik nyamuk.

Pemkab Kudus mendorong seluruh elemen masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan dan menghilangkan potensi sarang nyamuk.

“Mari kita dukung lingkungan yang bebas nyamuk, sekolah yang bebas nyamuk dengan kebersihan, agar tidak terkena DBD,” ujar Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris dalam Pertemuan Lintas Sektor Pokjanal Penanggulangan Dengue, Selasa, 20/5/2025.

Sam’ani mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tenaga kesehatan, organisasi profesi, media massa, hingga masyarakat umum untuk terlibat aktif dalam program pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Baca Juga :  Tinjau Pengawasan Prokes, Dandim dan Forkopimda Rembang Blusukan ke Pasar

Ia menegaskan bahwa fogging bukan solusi utama, melainkan hanya bersifat sementara dan berpotensi menimbulkan resistensi pada nyamuk.

“Target kita kalau bisa ya zero kasus DBD di Kudus,” tegas Sam’ani.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr. Andini, mengungkapkan bahwa dari jumlah tersebut, sekitar 47 persen di antaranya menjangkit anak-anak.

“Sejak 2022 hingga 2024, kasus memang menurun, tetapi tetap perlu diwaspadai karena sebelumnya sempat terjadi kematian akibat DBD,” jelasnya.

Untuk melindungi anak-anak di lingkungan sekolah, DKK Kudus telah menggencarkan program Sekolah Bebas Nyamuk (SBN).

Selain itu, kolaborasi lintas instansi dan organisasi profesi seperti PPNI dan Ikatan Apoteker Indonesia terus diperkuat agar mampu menjangkau masyarakat secara langsung.

“Seluruh upaya ini akan kami evaluasi secara berkala untuk melihat efektivitasnya,” tutup dr. Andini. (J05/A01)

Berita Terkait

RS Sarkies Aisyiyah Kudus Siap Sambut Penerapan Layanan KRIS
Polsek Kudus Kota Gelar Pemeriksaan Kesehatan untuk Tingkatkan Kinerja Personel
Warga Demak Kini Bisa Gunakan BPJS di Charlie Hospital
Pemkab Kudus Sebar Pemeriksaan NS1 untuk Deteksi DBD di Seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit, Gratis!
Anak Sekolah Rentan DBD, Pemkab Kudus Aktifkan Kader Jentik Lewat Program SBN
Pramuka Saka Bakti Husada Kudus Dapat Pembekalan Kesehatan di Karang Pamitran 2025
Angka LSL Naik 10 Persen, Kasus HIV Banyak Ditemukan di Kalangan Usia 20 Tahun
DKK Kudus Gelar Aksi Bergizi di MA NU Banat untuk Cegah Stunting Sejak Remaja
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 13:07 WIB

RS Sarkies Aisyiyah Kudus Siap Sambut Penerapan Layanan KRIS

Rabu, 28 Mei 2025 - 11:12 WIB

Polsek Kudus Kota Gelar Pemeriksaan Kesehatan untuk Tingkatkan Kinerja Personel

Sabtu, 24 Mei 2025 - 14:11 WIB

Warga Demak Kini Bisa Gunakan BPJS di Charlie Hospital

Sabtu, 24 Mei 2025 - 12:38 WIB

Pemkab Kudus Sebar Pemeriksaan NS1 untuk Deteksi DBD di Seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit, Gratis!

Sabtu, 24 Mei 2025 - 11:58 WIB

Anak Sekolah Rentan DBD, Pemkab Kudus Aktifkan Kader Jentik Lewat Program SBN

Berita Terbaru

DM bawa kabur motor Scoopy warga Kalirejo (Foto:JP)

Peristiwa

Diduga Curi Motor di Undaan, Warga Jekulo Bengep Dimassa

Jumat, 13 Jun 2025 - 15:36 WIB