Jurnalpantura.id, Demak – Guna mengurangi resiko banjir di wilayah Kabupaten Kudus, Demak dan Jepara, proyek normalisasi Sungai Wulan di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, terus dikebut.
Normalisasi ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas sungai dari 770 meter kubik per detik menjadi 1.300 meter kubik per detik.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana, Fikri Abdurachman, mengungkapkan bahwa proyek ini menargetkan pengerjaan sepanjang 30 kilometer dan diharapkan rampung pada tahun 2026.
“Sungai Wulan saat ini hanya bisa menampung 770 meter kubik per detik. Kami berupaya meningkatkan kapasitasnya menjadi 1.300 meter kubik per detik agar dapat mengurangi risiko banjir,” ujarnya dalam acara sosialisasi proyek di Gedung Grhadika Bina Praja, Kamis 13/02/2025.
Fikri menjelaskan, banjir besar yang terjadi awal 2024 disebabkan oleh debit air Sungai Wulan yang melebihi kapasitas hingga mencapai 1.200 meter kubik per detik. Akibatnya, tanggul di Kecamatan Karanganyar jebol, menyebabkan genangan air hingga tiga meter dan memaksa ribuan warga mengungsi.
“Saat banjir besar tahun lalu, aliran sungai mencapai 1.200 meter kubik per detik, sementara kapasitasnya hanya 770. Oleh karena itu, normalisasi ini menjadi solusi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” jelasnya.
Saat ini, progres proyek baru mencapai sekitar 4 persen dan akan dikerjakan selama 720 hari kalender. Pihak BBWS Pemali-Juana optimistis proyek ini dapat selesai sesuai target. (J02/A01)