Jebol, Babinsa dan Perangkat Desa Sidorejo Cek Tanggul Sungai Cabean

- Jurnalis

Selasa, 21 Januari 2025 - 16:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Babinsa dan Perangkat Desa mengecek kondisi tanggul jebol (Foto:istimewa)

Babinsa dan Perangkat Desa mengecek kondisi tanggul jebol (Foto:istimewa)

Jurnalpantura.id, Demak – Hujan deras yang turun pada Senin 20/01/2025 malam, membuat tanggul sungai Cabean yang berada di Dukuh Singopadu, Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen mengalami jebol.

Jebolnya tanggul sungai tersebut mencapai 20 meter, pada Selasa 21/01/2025 dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Menurut keterangan Babinsa Koramil 13/Karangawen Kodim 0716/Demak Serda Ahmad Jumadi yang mengecek kondisi tanggul bersama perangkat desa Sidorejo Burham, bahwa tanggul jebol akibat tidak kuat menampung debit air Sungai Cabean yang berasal dari Sungai Jragung dan sungai di kawasan Pringapus Kabupaten Semarang.

“Sepanjang tanggul Sungai Cabean ini, keadaan sebelumnya sudah kritis, ditambah debit air yang tinggi, menyebabkan tanggul jebol mencapai 20 meter di Desa Sidorejo,” ungkap Babinsa.

Akibatnya, lanjut Serda Ahmad Jumadi, area persawahan padi dan jagung di Desa Sidorejo Kecamatan Karangawen tergenang air dan kawasan pemukiman dan persawahan di Dukuh Gatak, Desa Tlogoweru, dan Desa Bogosari Kecamatan Guntur juga tergenang air.

Baca Juga :  Mitigasi Bencana, Peneliti Muria Kaji Lewat Perilaku Kearifan Lokal

“Untuk Desa Sidorejo yang terdampak hanya area persawahan saja. Air dari sini mengarah ke kawasan Kecamatan Guntur, Desa Tlogoweru dan Desa Bogosari. Disana yang terdampak banjir pemukiman warga dan juga area persawahan,” sambungnya.

Sementara menurut perangkat desa Sidorejo, Burham, area persawahan yang terdampak di wilayah Desa Sidorejo mencapai 30 hektar. Dengan tanaman padi yang berusia 40 hari dan jagung berusia 30 hari.

“Kalau pemukiman warga kami, Insyaallah aman pak. Justru pemukiman yang terdampak air ini di wilayah Kecamatan Guntur. Kami berharap, dinas dan instansi terkait segera mengambil tindakan mengatasi tanggul jebol ini, sehingga dapat meminimalisir dampak banjir, mengingat curah hujan saat ini cukup tinggi,” pungkasnya. (J02/A01).

Berita Terkait

Lagi Asyik Nonton TV, Warga Japan Dikejutkan Dengan Bencana Longsor
Angin Puting Beliung Terjang Wilayah Desa Kaliwungu Kudus, Dua Rumah Warga Rusak
Tanah Longsor Terjadi di Rahtawu Kudus, Akses Jalan Tertutup Material
Update Bencana di Kudus: Banjir hingga Tanah dan Tanggul Longsor Mulai Ditangani
Kunjungi Lokasi Banjir, Herda Helmijaya : Pentingnya Pemetaan Bencana
FORKOPIMCAM Kota Kudus Bentuk Tim Relawan Kencana untuk Antisipasi Bencana
40 Desa di Kabupaten Kudus Terdampak Banjir
Hujan Seharian, Kudus Dikepung Banjir
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 19:05 WIB

Lagi Asyik Nonton TV, Warga Japan Dikejutkan Dengan Bencana Longsor

Rabu, 5 Maret 2025 - 21:23 WIB

Angin Puting Beliung Terjang Wilayah Desa Kaliwungu Kudus, Dua Rumah Warga Rusak

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:39 WIB

Tanah Longsor Terjadi di Rahtawu Kudus, Akses Jalan Tertutup Material

Sabtu, 8 Februari 2025 - 12:17 WIB

Update Bencana di Kudus: Banjir hingga Tanah dan Tanggul Longsor Mulai Ditangani

Jumat, 7 Februari 2025 - 17:55 WIB

Kunjungi Lokasi Banjir, Herda Helmijaya : Pentingnya Pemetaan Bencana

Berita Terbaru

Ilustrasi. Guru Swasta di Kabupaten Kudus. (Foto: J05)

pendidikan

Pemkab Kudus Targetkan Program HKGS Rp 1 Juta Cair Mulai Juni 2025

Selasa, 29 Apr 2025 - 13:49 WIB