Jurnalpantura.id, Kudus – Hujan deras yang mengguyur kawasan lereng Gunung Muria di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus pada Senin 30/12/2024, mengakibatkan longsor di jalan Semliro, Rahtawu.
Akibatnya akses jalan di RT 01 RW III Desa Rahtawu yang juga menuju Puncak 29, sementara ditutup, hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas.
Tak hanya ke puncak 29, akses jalan yang longsor, merupakan satu-satunya jalan menuju wisata Seribu Batu Semliro dan pertapaan Eyang Patih Gajah Mada.
Longsornya jalan utama di Dusun Semliro itu terjadi pada Senin 30/12/2024 malam. Namun warga baru mengetahui keesokan harinya pada Selasa 31/12/2024 pagi.
Akses tersebut saat ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Sedangkan untuk kendaraan roda empat, akses ditutup lantaran lebih dari separuh jalan tersebut longsor.
Warga setempat melakukan evakuasi sementara dengan memberikan rambu pembatas dan penutupan jalan sebelum menuju jalan talud tersebut.
Kendati begitu, warga diimbau untuk sementara tidak melewati jalan sebelum dilakukan perbaikan.
Kepala Dusun Semliro, Selamet Wahyu Ribowo mengatakan, jalan itu merupakan akses bagi penduduk di RT 1,2 dan 5 yang berjumlah sekitar 600 jiwa.
“Iya ada hujan lebat pada Senin malam sampai pagi, baru diketahui pagi harinya,” kata Ribowo, saat ditemui media, Rabu 01/01/2025.
Selain hujan lebat, ia juga menyebut bahwa jembatan itu sudah retak sejak lama. Hampir satu tahun belakang. Akibatnya, cuaca buruk pada Senin malam itu membuat tanah di bawah jembatan ambles dan jalan rusak.
“Sudah retak, diperkirakan ambles saat hujan kemarin,” ungkapnya.
Pihaknya berencana melakukan perbaikan jembatan jalan tersebut menggunakan dana desa 2025. Diperkirakan, perbaikan akan dilakukan pada pertengahan Januari ini.
“Akan dibongkar total dan dibangun ulang supaya tidak longsor,” katanya.
Jembatan itu akan dibangun seperti semula dengan talud setinggi 8 meter dan panjang 10-15 meter. Saat ini, kata dia, tidak memungkinkan dilakukan perbaikan lantaran cuaca belum bisa diprediksi.
“Kondisi cuaca dan hujan terus, jadi belum bisa diperbaiki sekarang. Tetapi sudah ada perencanaan dan akan dibangun pertengahan Januari ini,” kata dia.
Karena menjadi akses utama, pihaknya tak bisa menutup akses sepenuhnya lantaran banyak warga setempat yang beraktivitas melewati jalan tersebut.
Pihaknya mengimbau kepada wisatawan untuk tidak melewati jalan tersebut sementara, sebelum kondisinya benar-benar aman dan diperbaiki. (J02/A01)