Jurnalpantura.id, Kudus – Kabupaten Kudus mencatat penurunan kasus stunting yang signifikan di tahun 2024. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Nasional (SSGI), angka stunting di Kudus tercatat hanya 3,77 persen.
Angka tersebut turun drastis dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai 15,7 persen. Angka ini bahkan melampaui target nasional yang ditetapkan sebesar 14 persen, menjadi sebuah pencapaian besar bagi Pemkab Kudus.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus, Revlisianto Subekti, menyampaikan kabar gembira tersebut dalam acara Seminar Hari Gizi Nasional (HGN) ke-65 yang digelar di Pendapa Kabupaten Kudus pada Rabu, 12/2/2025.
Menurut Revlisianto, keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras bersama dalam percepatan penurunan stunting yang menjadi perhatian utama pemerintah Kabupaten Kudus.
“Peringatan HGN ini menjadi momentum bagi kita untuk mengadakan seminar, harapannya nanti semuanya bisa turun, baik itu stunting, wasting, underweight maupun overweight,” ujar Revlisianto.
Ia juga menegaskan bahwa pencapaian ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan lebih lanjut, agar stunting di Kabupaten Kudus dapat terus ditekan secara maksimal. Salah satunya melalui kegiatan edukasi seperti seminar hari ini.
Seminar HGN ke-65 ini mengangkat tema “Peran Pola Makan Sehat dalam Menciptakan Generasi yang Kuat dan Produktif”. Tema ini sangat relevan dengan tujuan untuk mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Kudus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi, menambahkan bahwa acara seminar pada kali ini menyasar kader kesehatan, PKK, organisasi profesi, fasilitas kesehatan, OPD terkait, hingga masyarakat umum.
“Seminar ini diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pola makan anak yang tepat sesuai dengan tahapan usia, khususnya dalam pencegahan stunting,” ujarnya.
Pihaknya juga menerangkan terakit hasil penurunan angka stunting yang diperoleh Kabupaten Kudus dalam SSGI. Angka tersebut diperoleh melalui survei yang melibatkan 780 anak dari 78 rute sampling.
“Meskipun hasil ini belum dirilis secara resmi, namun angka 3,77 persen ini memberikan harapan besar dalam upaya pengentasan stunting di Kudus,” tambahnya. (J05/A01)