Jurnalpantura.id, Kudus –Pasangan Luthfi-Yasin mencatat kemenangan telak dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024 di Kabupaten Kudus, dengan perolehan suara mencapai lebih dari 70 persen.
Koordinator Kabupaten (Kor Kab) tim pemenangan Luthfi-Yasin di Kudus, Didik HS, menyebut keberhasilan ini tidak lepas dari peran besar masyarakat dan kekuatan jargon kampanye Ngopeni Nglakoni.
“Jargon ini sangat njawani dan mengena di hati masyarakat. Filosofinya membuat masyarakat merasa dihargai, dan itu menjadi magnet tersendiri. Terlebih lagi, Gus Yasin memiliki pengaruh kuat di Pantura Timur sebagai putra Kiai Mbah Maimoen Zubair, pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang,” ujar Didik saat ditemui, Kamis (28/11/2024).
Menurut Didik, masyarakat Kudus, khususnya, menunjukkan antusiasme luar biasa terhadap kampanye pasangan ini. “Semua simpul relawan bekerja keras, dan seluruh elemen masyarakat ingin ada perubahan yang signifikan,” tambahnya.
Tim pemenangan juga menggelar berbagai kegiatan sosialisasi untuk mengenalkan pasangan Luthfi-Yasin lebih dekat kepada masyarakat. Salah satunya adalah senam bersama yang diadakan beberapa waktu lalu. Selain senam, acara ini juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize, seperti sembako, sepeda gunung, dan hadiah menarik lainnya.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya mengenalkan pasangan calon, tetapi juga mempererat hubungan dengan masyarakat. Kami juga melibatkan pelaku UMKM lokal untuk mempromosikan produk mereka,” jelas Didik.
Awalnya, tim pemenangan menargetkan 65 persen suara di Kudus. Namun, berkat strategi kampanye yang efektif dan penerimaan yang baik dari masyarakat, target tersebut terlampaui. Kudus bahkan menjadi salah satu penyumbang suara terbesar untuk pasangan Luthfi-Yasin di Jawa Tengah, berada di peringkat ketiga setelah Jepara dan Rembang.
“Kemenangan ini bukan hanya untuk pasangan Luthfi-Yasin, tetapi juga untuk masyarakat Kudus dan Jawa Tengah yang menginginkan perubahan lebih baik. Kami yakin visi-misi pasangan ini akan membawa Jawa Tengah ke arah yang lebih maju,” pungkas Didik. (J06/A01)