Jurnalpantura.id, Kudus – Warga dukuh Tanggulangin desa Jati Wetan, Kecamatan Jati Kudus bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas membersihkan sampah di pintu air kolam retensi.
Pasalnya, menumpuknya sampah di pintu air, menyumbat aliran dari sungai ke kolam retensi. Sehingga air dari pemukiman tidak bisa ke sungai dan menyebabkan tergenangnya beberapa rumah warga di dukuh Tanggulangin.
Kepala Desa Jati Wetan, Agus Susanto, menjelaskan, sampah yang menyumbat aliran sungai menuju kolam retensi mengakibatkan air di pemukiman tidak lancar.
“Sampah yang menumpuk di pintu air kolam, menyebabkan air di sungai lebih tinggi dengan di kolam retensi. Setelah dilakukan kerja bakti dengan membersihkan sampah, kondisi ketinggian air sama. Air dari sungai mengalir lancar,” kata Agus Susanto, Senin 03/02/2025.

Meski begitu, tergenangnya beberapa rumah warga dukuh Tanggulangin, dukuh Gendok, juga dipengaruhi tingginya curah hujan.
“Alhamdulillah, dengan adanya kolam retensi ini, mengurangi dampak banjir di wilayah desa Jati Wetan. Meskipun masih ada yang kebanjiran, namun dibanding tahun sebelumnya, kondisi ini lebih baik,” ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau seluruh warga agar tidak membuang sampah ke sungai, karena dapat menghambat aliran air dan memperparah banjir.
“Sampah yang masuk ke kolam retensi ini bukan hanya dari desa kami, tetapi juga dari kecamatan lain. Kami berharap kesadaran masyarakat meningkat agar banjir bisa dicegah,” tegasnya. (J02/A01)