Wajib Membatalkan Puasa, Calhaj di Kudus Protes Istita’ah Kesehatan Dilakukan di Bulan Ramadan

- Jurnalis

Senin, 10 Maret 2025 - 17:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jurnalpantura.id, Kudus – Calon jemaah haji (calhaj) cadangan di Kabupaten Kudus merasa keberatan dengan adanya pelaksanaan istita’ah kesehatan yang dilakukan pda Bulan Ramadan, yang mana mereka diwajibkan untuk membatalkan puasa.

Sebab, pada istita’ah kesehatan disebutkan bahwa calhaj yang menjalani pemeriksaan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kudus, sudah dalam kondisi puasa mulai pukul 21.00 WIB. Selama puasa hanya diperbolehkan minum air putih.

Setelah pengambilan sampel yang pertama, calhaj diwajibkan untuk sarapan seperti biasa, kemudian puasa lagi selama dua jam untuk diambil lagi sampel yang kedua. Ini artinya, calhaj harus membatalkan puasa di Bulan Ramadan.

Hal itu yang membuat Slamet Macmudi, salah satu calhaj cadangan asal Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kudus merasa keberatan. Ia meminta agar pelaksanaan istita’ah kesehatan bisa ditunda setelah Ramadan.

“Hal ini sangat disesalkan karena dalam syariat Islam pembatalan puasa atas dasar pemeriksaan kesehatan yang dalam kategori tidak mendesak sangat diharamkan,” katanya kepada awak media, Senin, 10/2/2025.

Dirinya mendapat surat undangan untuk pemeriksaan kesehatan di Labkesda Kudus mulai tanggal 6 Maret 2025. Slamet berharap agar pelaksanaa istita’ah kesehatan bisa ditunda, mengingat pemberangkatan jamaah haji kurang lebih masih 2 bulanan.

“Ibadah haji hukumnya wajib, namun tidak lantas mengalahkan Puasa Ramadhan yang juga berstatus hukum wajib. Apalagi calon jemaah haji cadangan kan sifatnya masih menunggu kalau ada yang tidak berangkat dari reguler,” tambahnya.

Terpisah, Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kudus, Muhammad Ulin Nuha menerangkan bahwa pelaksanaan istita’ah kesehatan tidak secara sengaja ditepatkan pada Bulan Ramadan.

Baca Juga :  Mendikdasmen: Program Smart Classroom Diterapkan di Sekolah Dasar Mulai Tahun Ajaran Baru 2025

Namun, setelah melaksanakan serangkaian proses persiapan pemberangkan jemaah calon haji di Kabupaten Kudus, lalu jadwal pelaksanaan istita’ah kesehatan kesehatan untuk calhaj cadangan kebetulan bertepatan di Bulan Ramadan.

“Itu bukan kemenag menentukan di Bulan Ramadan, tapi pas kebetulan di Bulan Ramadan saja, setelah selesai untuk pengurusan urut kursi dan lansi, dan isntruksi pusat agar segera melaksanaan istita’ah kesehatan untuk cadangan,” terangnya.

Pihaknya juga membeberkan bahwa jadwal pelunasan biaya haji tahap 1 dibuka mulai 14 Maret 2025, sedangkan tahap 2 mulai 24 Maret 2025 hingga 17 April 2025. Sehingga, agar lancar maka setiap proses dan tahap persiapan dilakukan secara runtut.

“Untuk pemeriksaan kesehatan yang eksekusi dari dinas kesehatan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, dr. Andini Aridewi menyampaikan bahwa pelaksanaan istitaah kesehatan sudah ditetakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesehatan yang ada.

“Puasa 10 jam itu ada maknanya, dan nanti akan berpengaruh dengan konsekuensi hasil. Ada juga yang maunya ditunda setelah lebaran, ya monggo, tapi ada konsekuensi risiko juga kalau hasilnya butuh pengawasan,” tambahnya.

Bila dilakukan setelah Ramadan, dr. Andini melanjutkan bahwa pelaksanaan istitaah kesehatan akan mepet dengan jadwal pelunasan biaya haji. Ini akan berdampak bila, hasil pemeriksaan butuh pengawasan untuk monitoring.

“Jadi kalau butuh pengawasan tentunya akan ada evaluasi terapi, kan waktunya mepet dengan pelunasan, nanti hasilnya kurang bermakna dan ditakutkan malah tidak maksimal,” terangnya. (J05/A01)

Berita Terkait

Kudus Catat 1.229 Kasus DBD Dirawat di Rumah Sakit, Masyarakat Diimbau Perkuat Gerakan 3M Plus
RS Aisyiyah Group Kudus Siap Perkuat Sistem Kesehatan Lewat Layanan Unggulan dan Kolaborasi
DKK Kudus Temukan 36 Kasus Chikungunya Sejak Awal tahun 2025
Delapan Pasien Meninggal Akibat DBD di RSI Sunan Kudus dalam Tiga Bulan Terakhir
Tropicana Slim Ajak Warga Kudus Bijak Konsumsi dan Aktif Bergerak Pasca Lebaran
RS Aisyiyah Group Kudus Tegaskan Komitmen Bersinergi Wujudkan Kudus Sehat
IGD RSUD Kudus Siaga 24 Jam saat Libur Lebaran, Poliklinik Buka Ekstra Time
RSUD Kudus Santuni 226 Anak Yatim dan 40 Dhuafa di Puncak Gebyar Ramadan
Berita ini 318 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 14:58 WIB

Kudus Catat 1.229 Kasus DBD Dirawat di Rumah Sakit, Masyarakat Diimbau Perkuat Gerakan 3M Plus

Kamis, 17 April 2025 - 14:58 WIB

RS Aisyiyah Group Kudus Siap Perkuat Sistem Kesehatan Lewat Layanan Unggulan dan Kolaborasi

Rabu, 16 April 2025 - 17:24 WIB

DKK Kudus Temukan 36 Kasus Chikungunya Sejak Awal tahun 2025

Selasa, 15 April 2025 - 13:12 WIB

Delapan Pasien Meninggal Akibat DBD di RSI Sunan Kudus dalam Tiga Bulan Terakhir

Minggu, 13 April 2025 - 15:17 WIB

Tropicana Slim Ajak Warga Kudus Bijak Konsumsi dan Aktif Bergerak Pasca Lebaran

Berita Terbaru

Ilustrasi. Guru Swasta di Kabupaten Kudus. (Foto: J05)

pendidikan

Pemkab Kudus Targetkan Program HKGS Rp 1 Juta Cair Mulai Juni 2025

Selasa, 29 Apr 2025 - 13:49 WIB