Jurnalpantura.id, Kudus – Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus masih belum surut. Hingga Selasa (19/3/2024), masih ada 5 kecamatan yang terendam banjir dengan 31 desa yang terdampak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Mundir menyebut, hingga saat ini ada sebanyak 39.272 warga dari 13.586 keluarga yang terdampak banjir. Lalu, ada sebanyak 6.523 rumah yang terendam.
Sedangkan untuk total pengungsi yang ada di Kudus, total ada 4.505 jiwa dari 1.342 keluarga. Ribuan pengungsi tersebut bukan murni dari warga Kudus, namun ada sebagian dari warga terdampak banjir yang mengungsi di Kudus.
“Sebanyak 2.538 pengungsi dari Kudus dan 1.967 pengungsi dari warga Demak,” ujarnya dalam keterangan rilis, Selasa (19/3/2024).
Mundir menyebut, ada 26 posko pengungsian yang didirikan di Kudus. Enam posko pengungsian diantaranya ada yang dihuni oleh warga Demak, yakni di posko pengungsian Gedung Akbid Ploso, Gedung DPRD Kudus, dan Gedung Muslimat NU Loran Kulon.
“Lalu, di Gedung JHK Kudus, Pasar saerah, dan Rumah Warga di Undaan Lor,” tambahnya.
Kemudian, ada 16 dapur umum yang didirikan untuk mencukupi kebutuhan makan dari para pengungsi. Khususnya, untuk menyediakan menu buka puasa dan sahur bagi korban banjir di 26 posko pengungsian.
“BPBD Kudus menyalurkan bantuan ke tempat pengungsian dan secara periodik melakukan asessment data,” tukasnya. (J05/A01)