Jurnalpantura.id, Kudus – Sejumlah warga Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kudus, terlihat menambal jalan penghubung Desa Kalirejo-Desa Wilalung, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Menyusul jalan akses pertanian bagi petani asal dua desa, yang dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana membahayakan. Sebab, terdapat banyak lubang dan rekahan jalan yang cukup besar.
Sekretaris Desa Kalirejo, Faiq Maulana menyampaikan, warga secara swadaya memperbaiki dengan cara menambal jalan.
“Agar warga yang melintas merasa aman. Sementara anggaran untuk merawat jalan terkumpul sekitar Rp5 juta dan semua itu berasal dari iuran warga. Itu untuk membeli material dan operasional,” kata Faiq saat ditemui dilokasi, Jum’at 17/01/2025.
Menurutnya, jalan beton sepanjang 500-an meter tersebut, berada di wilayah Desa Wilalung, Karanganyar, Demak.
Awalnya, Jalan itu untuk akses kendaraan petugas yang hendak melakukan perawatan Bendung Wilalung. Akibat banyak yang rusak, pihak BBWS Pemali Juana pun bertanggung jawab membangunkan jalan.
Namun, lanjutnya, mengingat ruas jalan sebelumnya berada di wilayah Desa Kalirejo, makan warganya pun turut prihatin dan ikut merawat jalan beton itu dengan dana swadaya.
Perawatan jalan itu diinisiasi warga, terutama yang bermukim di lingkungan RT 4 RW 3 Dukuh Waduk Kampung Damarwulan.
“Perbaikan ini juga lantaran banyak warga yang jatuh,” tuturnya.
Kedepan, Faiq menegaskan, Pemdes Kalirejo siap hadir untuk merawat ruas jalan yang menjadi akses masyarakat. Terutama yang ada di wilayah Desa Kalirejo.
Pengaspalan jalan yang ada di wilayah Kalirejo sendiri, dilaksanakan pada 2020 hingga batas jalan beton yang ada di wilayah Kabupaten Demak.
“Batasnya aspal yang dibangun tahun kemarin. Pengaspalan sendiri sampai perbatasan jembatan kecil. Aspal hanya sampe situ. Setelah itu masuk wilayah Desa Wilalung, Demak,” pungkasnya. (J02/A01)