Sungai SWD 1 Tumpah, Tiga Desa di Kecamatan Kaliwungu Kudus Kebanjiran

- Jurnalis

Kamis, 14 Maret 2024 - 12:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Genangan air banjir di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus. (Foto:JP)

Genangan air banjir di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus. (Foto:JP)

Jurnalpantura.id, Kudus – Bencana banjir terjadi di tiga desa di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dan meluapnya air Sungai Wulan atau SWD 1 ke speelway Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan.

Berdasarkan pemantauan bencana dari Kapolsek Kaliwungu, AKP Hadi Norcahyo pada Kamis (14/3/2024), tiga desa yang terdampak limpasan air Sungai Wulan, yakni Desa Setrokalangan, Desa Garung Kidul dan Desa Kaliwungu.

“Akibat tingginya intensitas hujan serta debit air sungai SWD 1 sehingga meluap ke speelway Dukuh Karangturi dan bisa mengakibatkan banjir,” katanya.

Genangan air masuk sampai ke dalam rumah di area pemukiman tiga desa tersebut, menggenangi akses jalan menunju Dukuh Karangturi Desa Setrokalangan, dan area persawahan di Desa Garung Kidul.

Baca Juga :  Bikin Resah, Warga Panjunan Kompak Dukung Kapolsek Kota Tindak Tegas Balap Liar

Pihaknya merinci, genangan air banjir yang terjadi di Desa Setrokalangan merendam sebanyak 210 rumah warga, dua sarana pendidikan atau sekolah, ratusan hektar lahan pertanian, hingga halaman Masjid Baitul Mukminin.

“Tinggi genangan air sekitar 30 sampai 130 sentimeter,” tuturnya.

Lalu, di Desa Garung Kidul merendam lahan pertanian seluas total 365 hektar dan tanah bero atau bondo desa sekira 34 hektar. Tinggi genangan air mencapai 30 sampai 50 sentimeter.

Sedangkan di Desa Banget, genangan air banjir merendam sebanyak 80 rumah warga dan ratusan hektar lahan pertanian. Tinggi genangan air di persawahan mencapai 30 sampai 50 sentimeter.

“Sampai dengan saat warga masih bertahan dirumah dan belum ada yang mau mengungsi,” tuturnya. (J05/A01)

Berita Terkait

Kurangi Banjir di Jati dan Kota, Masan Ajak Warga Dukung Pembangunan Kolam Retensi
Banjir Surut, Sejumlah Posko Pengungsian di Kecamatan Jati Sudah Kosong
Banjir di Kudus Mulai Surut, Pengungsi Semangat Kembali Pulang ke Rumah
Banjir Surut, Pengungsi dari Posko Getas Pejaten Kudus mulai kembali ke Rumah
Simpati Korban Banjir, Putri Pengusaha Otobus Berlian Jaya Salurkan Bantuan di Baldes Payaman
Presiden Jokowi Sampaikan Langkah Atasi Banjir Demak
Update Banjir Kudus: 31 Desa Masih Tergenang, 5.801 Warga Mengungsi
Jusuf Kalla Kunjungi Korban Banjir di Demak
Berita ini 46 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Mei 2024 - 16:32 WIB

Kurangi Banjir di Jati dan Kota, Masan Ajak Warga Dukung Pembangunan Kolam Retensi

Selasa, 26 Maret 2024 - 13:09 WIB

Banjir Surut, Sejumlah Posko Pengungsian di Kecamatan Jati Sudah Kosong

Minggu, 24 Maret 2024 - 18:47 WIB

Banjir di Kudus Mulai Surut, Pengungsi Semangat Kembali Pulang ke Rumah

Minggu, 24 Maret 2024 - 11:35 WIB

Banjir Surut, Pengungsi dari Posko Getas Pejaten Kudus mulai kembali ke Rumah

Sabtu, 23 Maret 2024 - 14:09 WIB

Simpati Korban Banjir, Putri Pengusaha Otobus Berlian Jaya Salurkan Bantuan di Baldes Payaman

Berita Terbaru