Jurnalpantura.id, Kudus – Setelah dilakukan penutupan karena dilakukanya perbaikan pada ruas jalan di Jembatan Braholo Honggosoco, hari ini Jembatan Braholo Honggosoco sudah bisa dilalui untuk ke dua arah. Ahad 06/09/2020.
Seperti diketahui, Jembatan Braholo yang melintang diatas sungai Piji sejak Rabu 22/07/2020, dilakukan penutupan untuk kendaraan besar.
Jembatan yang di bangun pada tahun 1993, dilakukan perbaikan pada struktur lantai bawahnya sepanjang 22 meter dan lebar 6 meter, dengan anggaran Rp 200 juta.
Dari pantauan media ini, sejak Jum’at 04/09/2020, mulai masuk proses pengaspalan di bagian lantai jembatan.
Pelaksana tugas Kepala Dinas PUPR, Arief Budi Siswanto mengatakan, Secara teknis, jembatan sudah bisa difungsikan untuk dilewati mobil maupun kendaraan besar.
“Ruas lantai jalan yang rusak dilakukan penyesekan, kemudian diganti dengan dasaran plat bondek atau material pelapis lantai dasar jembatan, setelah itu dilakukan pengecoran lantai beton,” Terangnya.
Dikatakanya, setelah cor beton lantai jembatan cukup umur, kemudian proses selanjutnya adalah pengaspalan.
“Teknis rehabilitasi jembatan telah dilaksanakan sesuai prosedur dan aman untuk diliwati kembali,” Ujarnya.
Idealnya memang jembatan Braholo Honggosoco harus dibangun ulang, namun karena keterbatasan dana untuk sementara hanya dilakukan perbaikan.
”Dinas PUPR sudah mengusulkan pembangunan ulang akses penghubung Pantura Timur sepanjang 51 meter dan lebar 5 meter sejak 2018, Usia jembatan, kualitas dan peningkatan kuantitas arus lalu lintas kendaraan harian yang melintas menjadi pemicu kerusakan,” jelasnya. (J02/A01)
Komentar