Jurnalpantura.id, Kudus – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kudus menggelar Doa Bersama dan Tasyakuran dalam rangka Hari Pers Nasional ke-79, pada Senin malam, 10/2/2025.
Hadir dalam acara , Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Herda Helmijaya, Dandim 0722/Kudus Letkol Inf. Hermawan Setyabudi, Wakapolres Kudus Kompol Satya Adi Nugraha, dan tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Kudus Herda Helmijaya mengemukakan bahwa pers mempunyai peran yang penting sebagai kontrol sosial atas kebijakan pemerintah.
Dengan begitu, kritik yang disampaikan masyarakat melalui insans pers dapat mendorong terciptanya pola pemerintahan yang pentahelix.
“Pemerintah tidak boleh anti kritik untuk kemajuan bersama,” kata Herda.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pers yang integritas berarti menerapkan keselarasan antara pola pikiran, ucapan hingga perbuatan.
Untuk menanamkan sikap integritas tersebut, dapat dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, adil dan kerja keras.
“Itulah yang perlu kita tanam dalam kebiasaan, supaya tidak hanya terucap tetapi juga dilakukan,” ucapnya.
Di samping itu, insan pers juga diharapkan dapat mencerminkan sikap profesional dan independen.
Sementara itu, penasihat PWI Kudus, Deka Hendratmanto ikut memberi komentar terkait tema peringatan HPN ke-79 yakni “Pers Integritas untuk Indonesia Emas.
Menurutnya, selama ini ia belum merasakan pers yang integritas. Terlebih, dia melihat realita masyarakat yang tidak banyak membaca informasi di media masa.
“Ini adalah ulang tahunnya wartawan, semoga bisa membawa iklim pers di Kudus lebih baik lagi,” harapnya.
Ketua PWI Kabupaten Kudus, Saiful Annas berharap dengan peringatan HPN ke-79 ini dapat memantik semangat para wartawan di Kudus untuk lebih profesional dan mengedepankan sikap integritas dama menyampaikan informasi.
“Wartawan perlu komitmen dalam menyampaikan informasi sesuai fakta dan kaidah jurnalistik, karena itu mencerminkan seorang wartawan,” ujar Annas. (J05/A01)