Jurnalpantura.id, Kudus – Sejumlah warga di Kabupaten Kudus mulai memanfaatkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang resmi diluncurkan secara nasional pada hari ini, Senin, 10/2/2025.
Program ini ditujukan khusus bagi warga yang lahir pada tanggal tersebut, dengan tujuan memberikan kado spesial berupa pemeriksaan kesehatan pada hari ulang tahunnya. Program PKG dapat diakses di setiap puskesmas wilayah masing-masing.
Kepala Puskesmas Kaliwungu, dr. Yuskan Yusrizal, melaporkan bahwa pada hari pertama peluncuran program ini, sudah ada tiga warga yang memanfaatkan fasilitas pemeriksaan tersebut. Ketiga warga tersebut merupakan perempuan dewasa.
“Mereka datang sudah memiliki SSM (Satu Sehat Mobile), kebetulan pasien yang hadir itu belum terverifikasi, jadi kami bantu untuk verifikasi dulu,” ujar dr. Yuskal.
Setelah itu, mereka diarahkan ke Poli PKG untuk mendapatkan pemeriksaan sesuai dengan kategori usia masing-masing. Menurut dr. Yuskal, tujuan utama dari program ini adalah untuk mendeteksi dini kesehatan dari diri masing-masing.
“Karena tadi yang periksa usia dewasa, maka dia dilakukan pemeriksaan jantung, gigi, tingkat aktivitas fisik, status gizi, tekanan darah, gula darah, resiko terjadinya stroke, fungsi ginjal, TBC, dan lainnya,” tambahnya.
Karena pasien yang memanfaatkan program ini adalah perempuan dewasa, mereka juga menjalani pemeriksaan tambahan untuk mendeteksi risiko kanker leher rahim. Meskipun demikian, pemeriksaan ini memerlukan tes lebih lanjut.
“Untuk tes pemeriksaan risiko terjadinya kanker leher rahim sudah kami jadwalkan, jadi hasilnya belum diketahui,” tuturnya.
Puskesmas Kaliwungu sendiri melayani warga dari sembilan desa yang berada di Kabupaten Kudus, di antaranya Desa Bkalankrapyak, Setrokalangan, Prambatan Lor, Prambatan Kidul, Garung Lor, Garung Kidul, Mijen, Karangampel, dan Kedungdowo.
Namun, berbeda dengan Puskesmas Kaliwungu, Kepala Puskesmas Jati, Darini, menyebutkan bahwa pada hari pertama peluncuran program PKG, belum ada warga yang memanfaatkan layanan tersebut di puskesmas mereka.
Meski demikian, pihaknya telah menyiapkan tenaga kesehatan dan fasilitas pendukung seperti pojok SSM, tempat khusus untuk membantu warga yang belum mengunduh aplikasi SSM agar bisa segera mengakses layanan pemeriksaan kesehatan.
Tidak hanya Puskesmas Jati, situasi yang sama juga terjadi di Puskesmas Ngembal Kulo, Puskesmas Undaan, dan Puskesmas Wergu Wetan, yang belum menerima pasien yang memanfaatkan program PKG pada hari pertama. (J05/A01)