Jurnalpantura.id, Kudus – Ribuan siswa dari berbagai jenjang pendidikan di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kudus turut memeriahkan ajang Pekan Olahraga dan Seni (Porsema) XIII.
Acara ini diikuti oleh sekitar 203 sekolah yang tersebar di wilayah Kabupaten Kudus, dengan melibatkan berbagai kompetisi olahraga dan seni, yang digelar di SMK NU Ma’arif Kudus, pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Kompetisi yang diadakan oleh Pimpinan Cabang NU (PCNU) Kabupaten Kudus ini diikuti oleh 125 sekolah dari MI dan SD, 43 sekolah dari MTS dan SMP, serta 35 sekolah dari MA, SMA, dan SMK.
Ketua PCNU Kabupaten Kudus, Asyrofi menyampaikan bahwa Porsema merupakan ajang yang digelar rutin setiap dua tahun sekali. Pada Porsema XII tahun 2022, Kabupaten Kudus berhasil meraih gelar juara umum di tingkat Provinsi Jawa Tengah.
“Harapan kami, dengan adanya lomba ini, akan terpilih yang terbaik untuk mewakili Kabupaten Kudus di tingkat Provinsi Jawa Tengah,” ujar Asyrofi dengan semangat.
Selain sebagai ajang kompetisi, Porsema XIII juga bertujuan untuk mempererat tali silaturrahmi antar sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan LP Ma’arif NU di Kudus. Diharapkan adanya kebersamaan dalam mewujudkan pendidikan yang unggul.
“Yang terpenting adalah sebagai ajang silaturrahmi. Kemudian untuk meningkatkan bakat dan minat siswa karena setelah ini mereka yang terbaik akan maju ke tingkat provinsi. Insya Allah juga akan ada tingkat nasional,” tambahnya.
Ketua Panitia Porsema XIII Ma’arif NU Kabupaten Kudus, Miftah, mengungkapkan bahwa ajang kali ini mempertandingkan 11 cabang lomba di bidang olahraga dan 18 cabang lomba di bidang seni.
Tidak hanya di SMK NU Ma’arif, venue lomba juga tersebar di 15 titik lokasi lainnya, termasuk GOR Wergu Wetan, GOR Sukun, GOR Porvit, dan Markaz Rendeng.
“Lombanya diselenggarakan selama dua hari, pada 15 dan 16 Februari 2025, dengan venue lomba di 16 titik. Ada yang di sini (SMK NU Ma’arif), GOR Wergu Wetan, GOR Sukun, GOR Porvit, Markaz Rendeng, dan ada beberapa yang di sekolah,” kata Miftah.
Di bidang olahraga, ada 11 cabang lomba yang dipertandingkan, di antaranya catur, lari jauh, lari sprint, tenis meja beregu, bulutangkis, bola voli, futsal, takraw, senam NU, lompat jauh, dan cabang lomba terbaru tahun ini, yaitu basket.
Sedangkan di bidang seni, sebanyak 18 cabang lomba juga dipertandingkan, seperti pencak silat wiraloka, debat bahasa Inggris, debat bahasa Arab, kaligrafi, poster digital, MTQ, puisi religi, qasidah religi, pidato bahasa Inggris.
Lalu, pidato bahasa Arab, pidato bahasa Indonesia, pidato bahasa Jawa, pidato empat bahasa, film dokumenter NU, penulisan biografi kiai, rebana, video reportase, dan festival talenta PDBK.
Miftah juga menambahkan, untuk jenjang SD dan MI, seleksi dilakukan di tingkat kecamatan sebelum peserta melaju ke tingkat kabupaten. Sedangkan untuk jenjang SMP dan SMA sederajat, mereka langsung berlomba di cabang lomba.
“Tahun kemarin jenjang SD dan MI belum ikut, tahun ini ikut, tetapi untuk seleksinya dilakukan di kecamatan masing-masing dahulu, baru melaju ke tingkat kabupaten,” jelas Miftah.
Harapan besar pun disampaikan oleh Miftah terkait dengan hasil Porsema tahun ini. Ia berharap Kabupaten Kudus dapat kembali merebut gelar juara umum, baik di tingkat Provinsi Jawa Tengah maupun Nasional. (J05/A01)