Jurnalpantura.id, Jepara – Infrastruktur jalan di Kabupaten Jepara sangat memprihatinkan, terutama jalan raya Jepara – Kelet sepanjang 33,4 Km.
General Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Pembangkitan (UIK) Tanjung Jati B Jepara Dony Ocniza menyatakan kesiapannya berkolaborasi agar akselerasi peningkatan jalan Jepara – Kelet segera terealisasi.
Hal ini diungkapkan Dony saat menerima kunjungan Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Kamis 09/01/2025.
Lebih lanjut Dony mengungkapkan persoalan jalan raya Jepara-Kelet, memang menjadi domain dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), dan kami siap berkontribusi, siap berpartisipasi kalau memang dibutuhkan, terutama berhubungan dengan pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) yaitu limbah sisa pembakaran batubara sebagai campuran pengecoran jalan.
Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara Andi Rohmat menyatakan prihatin banget dengan kondisi insfratruktur jalan di Kabupaten Jepara, terutama jalan raya Jepara-Kelet.
Andi Andong menilai, jalan raya Jepara-Kelet sudah tidak sanggup untuk dilintasi kendaraan-kendaraan bertonase berat, kemampuannya hanya untuk kendaraan maksimal 8 ton.
Sedangkan kendaraan berat yang melintas dari ke PLTU itu, tonasenya jauh melebihi batas ambang yang berakibat menambah kerusakan jalan raya Jepara-Kelet, terutama dari ruas Mulyoharjo sampai Wedelan. imbuhnya.
“Kami berkunjung kesini (PLTU), meminta untuk saling berkolaborasi dan bersama-sama memperbaiki jalan tersebut,” ungkap Andi Andong.
“Satu-satunya jalan untuk memperbaiki jalan tersebut, harus dicor beton, dan itu bisa menggunakan FABA PLTU Tanjung Jati B,” jelas nya.
Selanjutnya Andi Andong memohon khusus kepada PT. Central Java Power (CJP), agar bisa mengeluarkan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut.
“Anggaran perbaikan jalan sangatlah minim sekali, tahun ini Pemerintah Provinsi (karena status jalan provinsi) hanya menganggarkan Pemeliharaan Rp. 5 Miliar, sementara 33,4 Km jalan raya Jepara-Kelet membutuhkan anggaran hingga Rp. 150-200 miliar,” bebernya.
“Kami mendorong berbagai pihak berkomunikasi, baik Pemprov, PLTU Tanjung Jati B dan Pemkab Jepara mencari solusi bersama, membantu perbaikan jalan raya Jepara-Kelet, terutama jalan raya Jepara-Wedelan,” Pungkasnya. (J08/A01)