PGRI Kudus Sambut Positif Wacana Penghapusan Jalur Zonasi PPDB: Harapannya Masih Ada Tapi Hanya 10 Persen

- Jurnalis

Kamis, 28 November 2024 - 12:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua PGRI sekaligus Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP di Kabupaten Kudus, Ahadi Setiawan. (Foto: J02)

Ketua PGRI sekaligus Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP di Kabupaten Kudus, Ahadi Setiawan. (Foto: J02)

Jurnalpantura.id, Kudus – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kudus menyambut baik wacana mengenai penghapusan jalur zonasi dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di satuan pendidikan.

Ketua PGRI Kabupaten Kudus, Ahadi Setiawan, mengungkapkan bahwa wacana ini sudah menjadi perhatian PGRI sejak dua tahun yang lalu. Ia menyatakan, PGRI mengusulkan agar jalur zonasi hanya diberi prosentase 10 persen saja.

Jalur zonasi dalam PPDB diperuntukkan bagi sekolah negeri di bawah naungan Kemendikdasmen, seperti SMP dan SMA negeri di seluruh Indonesia. Sistem ini memberi prioritas kepada peserta didik yang tinggal di sekitar lokasi sekolah.

Namun, kebijakan ini seringkali mendapat sorotan, terutama dari masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau pelosok yang kesulitan mengakses sekolah yang diinginkan.

Menanggapi wacana penghapusan jalur zonasi, Ahadi Setiawan mengungkapkan bahwa langkah tersebut akan memberikan kesempatan lebih luas bagi peserta didik berprestasi. Hal ini terutama penting bagi mereka yang berada di daerah pelosok.

“Kasian anak-anak di luar (zonasi), yang di pelosok, masuk ke sekolah yang diinginkan tapi terkendala kuota yang terbatas,” ujar Ahadi.

Meski demikian, Ahadi tetap berharap bahwa jalur zonasi tetap ada meskipun dengan prosentase kuota yang lebih kecil. Ia mengusulkan agar jalur PPDB yang diakses berdasarkan jarak rumah ke sekolah hanya diberlakukan untuk 10 persen dari daya tampung sekolah.

Baca Juga :  Incip Intip Ketan, Jajanan Tradisional Khas Kudus yang Mulai Digandrungi Anak Muda

Menurutnya, hal ini akan tetap memberikan ruang bagi anak-anak yang tinggal dekat dengan sekolah tanpa menutup kesempatan bagi peserta didik yang berprestasi.

“Saya kira, jika zonasi dihapus sepenuhnya, akan menjadi ironi. Anak-anak yang tinggal dekat sekolah justru tidak bisa masuk ke sekolah yang ada di sekitar mereka,” kata Ahadi.

Sementara itu, Kepala SMP Al Ma’ruf Kudus, Miftah, juga menyambut positif wacana tersebut. Menurutnya, kebijakan penghapusan jalur zonasi tidak akan berdampak buruk bagi PPDB di sekolah swasta.
Miftah berharap, kebijakan ini dapat diimbangi dengan perlakuan yang adil dari pemerintah pusat bagi sekolah negeri maupun swasta, agar seluruh pihak bisa bersama-sama mewujudkan pendidikan yang berkualitas di sekolah.

“Yang penting adalah komunikasi dan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan pihak sekolah. Kita semua harus beriringan dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik untuk anak-anak kita,” ujar Miftah. (J05/A01)

Berita Terkait

Difa Fest 2024 Momentum Penguatan Kedekatan Keluarga Difabel dan Masyarakat Kudus
Gelar Karya P5 di SDN 3 Purwosari, Pertunjukan Wayang hingga Kompak Kenakan Baju Adat
Enam Bulan Pendampingan, 10 Sekolah Program Literasi dan Numerasi PGB Kudus Mulai Masuki Puncak Pendidikan
Siswa MI Darul Ulum 02 Ngembalrejo Serukan Deklarasi Stop Bullying
Beragam Acara Warnai Sewindu Qudsiyyah Putri, Dari Manaqib hingga Roadshow Alumni
Kabar Baik, Kemendidasmen Siapkan Kenaikan Tunjangan Guru Non ASN Bersertifikasi Menjadi Rp 2 Juta
Sukses Gelar Lomba Poster Gempur Rokok Ilegal, Diskominfo Kudus Umumkan Enam Karya Terbaik
Kemendikdasmen Upayakan Guru PPPK Bisa Tetap Mengajar di Sekolah Swasta Asalnya Mengajar
Berita ini 6 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 16:32 WIB

Difa Fest 2024 Momentum Penguatan Kedekatan Keluarga Difabel dan Masyarakat Kudus

Sabtu, 30 November 2024 - 15:31 WIB

Gelar Karya P5 di SDN 3 Purwosari, Pertunjukan Wayang hingga Kompak Kenakan Baju Adat

Sabtu, 30 November 2024 - 14:46 WIB

Enam Bulan Pendampingan, 10 Sekolah Program Literasi dan Numerasi PGB Kudus Mulai Masuki Puncak Pendidikan

Sabtu, 30 November 2024 - 13:22 WIB

Siswa MI Darul Ulum 02 Ngembalrejo Serukan Deklarasi Stop Bullying

Jumat, 29 November 2024 - 19:13 WIB

Beragam Acara Warnai Sewindu Qudsiyyah Putri, Dari Manaqib hingga Roadshow Alumni

Berita Terbaru