Pentas Cahaya dari Gaza Suarakan Dukungan Perdamaian Untuk Palestina

Budaya, Event1098 Dilihat

Jurnalpantura.id, Kudus– Kampung Budaya Piji Wetan menyelenggarakan Program Art For Peace bekerjasama dengan The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia dan SheBuildPeace.Id.

Para seniman Kampung Budaya Piji Wetan itu bekerjasama dengan Teater Abong SMA 2 Bae yang mementaskan pertunjukan “Cahaya dari Gaza : Pembelaan Perempuan dan Seruan Menghentikan Perang”, Sabtu 03/08/2024 malam.

Pentas ini menjadi simbol untuk menyuarakan pesan-pesan perdamaian atas tragedi genosida di Gaza dan peperangan yang terjadi di Palestina.

Garapan yang diambil dari adaptasi naskah teater Iswadi Pratama asal Lampung ini berhasil memukau puluhan penonton yang hadir.

Pentas ini merupakan inisiasi dari AMAN Indonesia yang berkolaborasi dengan Kampung Budaya Piji Wetan para seniman muda untuk menyuarakan isu-isu kemanusiaan melalui seni.

Pembina Teater Abong, Danang mengungkapkan bahwa pertunjukan ini tidak hanya menjadi hiburan saja. Tetapi juga penuh pesan supaya menonton dapat memaknai perdamaian dan bentuk ketidakadilan yang terjadi di Gaza, Palestina.

“Lewat pertujukan ini, penonton diajak merenungkan pentingnya perdamaian di dunia, terutama atas tragedi yang saat ini masih terjadi di Gaza,” ujar Danang, Ahad 04/08/2024.

Senada dengan itu, Koordinator KBPW Muhammad Zaini menambahkan bahwa teater dapat menjadi garda terdepan untuk menyuarakan perdamaian.

“Teater bisa menjadi jembatan untuk mengungkapkan gagasan, pesan perdamaian dan menyuarakan apapun melalui seni,” ujar Zaini.

Dia menyebut bahwa erdamaian diawali dengan cinta. Pementasan Cahaya dari Gaza ini juga mengisyaratkan pesan kepada semua orang untuk menebar cinta perdamaian di lingkungan sekitarnya.

“KBPW mencoba mengawali itu, berbagi kebaikan bagaimana masyarakat saat ini perlu menjadi subjek, terutama bagi pemajuan dan pembangunan desa,” terangnya.

Sementara itu, perwakilan Dinas Sosial P3P2KB Kabupaten Kudus, Habib Rifai mengapresiasi pertunjukan yang dilakukan oleh Teater Abong.

Menurutnya, teater pelajar sangat penting bagi siswa untuk membantu pembentukan karakter anak. Terlebih di era saat ini, generasi z dinilai lemah dan selalu bergantung pada teknologi digital.

“Harapan kami, kegiatan seperti ini terus konsisten dan bisa menyebar di banyak tempat, sehingga remaja tidak akan bergantung pada HP, terbawa arus dan mempunyai karakter yang kuat,” ucap Habib. (J02/A01)

Komentar