Jurnalpantura.id, Kudus – Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Mundir menyatakan kesiapan BPBD menghadapi bencana yang sewaktu-waktu terjadi.
Hal itu disampaikan Mundir kepada Bupati Kudus Terpilih, Sam’ani Intakoris saat berkeliling melihat kondisi alat-alat yang dimiliki BPBD, Kamis 09/01/2025 siang.
Ditemani Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kudus, Mundir, Sam’ani berkeliling melihat kondisi peralatan yang dimiliki BPBD.
“Kesiapsiagaan bencana sudah siap sampai tingkat desa. Mitigasi bencana selalu dilakukan, baik oleh BPBD maupun relawan di desa-desa,” kata Mundir.
Kondisi wilayah Kudus sampai saat ini dipastikan Mundir dalam kondisi aman. Banjir yang sebelumnya merendam sejumlah titik di Desa Tanjungkarang juga sudah surut.
“Wilayah Kudus semuanya aman, piket siaga di sini (BPBD) ada tiga sif. Dan itu akan ditambah sewaktu-waktu jika diperlukan,” ujarnya.
Terlebih, BPBD Kudus juga membina 70 Desa Tangguh Bencana (Destana) yang siap siaga menangani secara mandiri ketika ada bencana.
Bupati Kudus Terpilih Sam’ani menyampaikan, ada sejumlah wilayah di Kudus yang menjadi perhatian karena rawan bencana.
Di antaranya di wilayah Kecamatan Mejobo, Jati, Kaliwungu, Undaan, Gebog, dan Dawe.
Sam’ani berpesan kepada seluruh masyarakat Kudus untuk lebih berhati-hati dalam cuaca yang telah memasuki musim penghujan ini.
“Hati-hati dan selalu waspada. Call desa terdekat dulu (bila ada bencana), kalau memang membutuhkan BPBD siap 24 jam,” ujarnya.
Sam’ani juga memastikan bahwa semua relawan dari unsur Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), organisasi Nahdlatul Ulama’ (NU), Muhammadiyah, hingga unsur TNI-Polri serta unsur relawan lain, semuanya siap membantu ketika ada bencana di wilayah Kudus.
“Alhamdulillah BPBD siap menghadapi bencana di Kudus. Kalau ada yang membutuhkan, BPBD siap membantu 24 jam,” terangnya. (J02/A01)