Jurnalpantura.id, Kudus – Pameran Residensi bertajuk Tapa Ngeli: Muria, Santri, Kretek yang diselenggarakan oleh Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) mendapat apresiasi tinggi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus.
Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah, menyampaikan bahwa pameran ini menunjukkan bahwa karya para seniman dapat menjadi inspirasi yang kuat bagi masyarakat, khususnya generasi muda di Kudus.
Ia menilai bahwa pendekatan lokal yang diolah secara kreatif mampu membentuk karya luar biasa yang relevan bagi masa kini.
“Menara Kudus contohnya, yang dulu jadi simbol kejayaan, kini terus menginspirasi generasi muda. Semangat seperti ini juga tercermin dalam Pameran Residensi KBPW,” ujarnya pada Kamis, 24/4/2025.
Ia juga mengungkapkan bahwa Disbudpar tengah menyiapkan dua pameran nasional tahun ini, yang rencananya digelar pada bulan Agustus dan Oktober 2025.
Dua pameran nasional tersebut akan mengangkat kekayaan koleksi dari Museum Kretek dan Museum Patiayam. Disbudpar pun berharap kolaborasi lintas daerah dapat tercipta, sehingga cakupan pameran tidak hanya berskala lokal tetapi juga nasional.
“Kalau seniman dari Kudus ingin menggelar karya bersama teman-teman dari Jateng dan DIY, kami siap fasilitasi,” kata Mutrikah.
Menurutnya, seni rupa adalah salah satu subsektor ekonomi kreatif yang penting dalam mendukung pariwisata daerah. Karena itu, keberadaan karya seni di dalam pameran ekraf maupun museum menjadi langkah strategis dalam menarik minat masyarakat serta wisatawan.
“Tahun ini kami sudah berkoordinasi dengan beberapa daerah agar pameran bisa lebih terbuka dan beragam,” tambahnya.
Pameran Residensi KBPW sendiri dibuka sejak Senin, 21 April dan akan berlangsung hingga Sabtu, 26 April 2025.
Pameran ini tidak hanya menampilkan karya seni rupa, namun juga instalasi, penanda situs budaya, serta dokumentasi kebudayaan warga yang tersebar di 15 titik kawasan Muria.
Inisiatif ini menjadi tonggak penting dalam upaya menghidupkan kembali narasi folklore Muria dan menjadikannya bagian dari kesadaran budaya masyarakat modern. (J05/A01)