Jurnalpantura.id, Kudus – Lapak pedagang kaki lima (PKL) pekan raya yang menjadi bagian dari Tradisi Dandangan di Kabupaten Kudus mulai dipasang di sepanjang Jalan Sunan Kudus pada hari ini, Senin, 17/2/2025.
Pekan raya ini merupakan bagian dari rangkaian acara Tradisi Dandangan menyambut Bulan Ramadan di Kabupaten Kudus, yang akan dibuka secara resmi pada 19 Februari dan berlangsung hingga 28 Februari 2025.
Berdasarkan pantauan di lokasi, mulai dilakukan proses pemasangan tenda carnival, yang membentang dari Perempatan Kojan ke arah barat hingga Perempatan Jember. Beberapa pedagang lesehan juga mulai menggelar lapak.
Sementara di area sepanjang jalan dari Perempatan Kojan ke arah timur hingga Alun-alun Simpang Tujuh, tidak ada tenda yang dipasang untuk lapak PKL. Rencananya, bagian jalan tersebut akan digunakan untuk acara Car Free Night.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Imam Andi Santosa, mengungkapkan bahwa meski pembukaan resmi Tradisi Dandangan baru akan dilakukan pada Rabu, 19 Februari 2025, persiapan untuk pekan raya sudah dimulai sejak hari ini.
“Hari ini mulai loading, pembukaan resmi nanti tanggal 19 Februari 2025,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) PKL Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Imam Prayitno, menyatakan bahwa tahun ini ada sekitar 450 lapak PKL yang disediakan untuk pelaksanaan pekan raya Tradisi Dandangan.
“Tahun ini kami menyiapkan 450 lapak untuk pedagang, dan ini akan memberikan ruang bagi banyak pedagang untuk berjualan,” ujarnya.
Ia merinci, 173 lapak akan ditempatkan di sepanjang Jembatan Kaligelis menuju barat hingga Perempatan Jember, sementara 277 lapak lainnya akan berada di area Jembatan Kaligelis menuju timur hingga pertigaan alun-alun.
“Dandangan tidak hanya menjadi acara budaya, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tandasnya.
Dengan persiapan yang matang dan kerjasama antara berbagai pihak, Tradisi Dandangan 2025 diharapkan dapat menjadi momentum yang penting untuk melestarikan budaya sekaligus meningkatkan perekonomian lokal.
Selain itu, pekan raya yang diadakan sepanjang jalan ini juga kerap diramaikan dengan berbagai wahana permainan anak-anak, menjadikannya daya tarik bagi masyarakat dari berbagai kalangan.
Sebagai informasi, Tradisi Dandangan sendiri merupakan warisan budaya yang berasal dari Sunan Kudus, yang dikenal dengan pemukulan bedug di Masjid Menara Kudus sebagai tanda dimulainya bulan Ramadan. (J05/A01)