Jurnalpantura.id, Kudus – Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat kini telah resmi diterapkan di berbagai sekolah di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan mendukung perwujudan Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan surat edaran bersama dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama nomor 800.2.1/225/SJ, menegaskan pentingnya penguatan pendidikan karakter dalam rangka membangun bangsa yang lebih baik.
Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho, menuturkan, pendidik dan orang tua diminta bersinergi dalam mendorong pembiasaan yang baik kepada anak-anak.
“Tujuh kebiasaan itu adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat,” ujar Anggun, Rabu, 22/1/2025.
Setiap sekolah yang menerapkan gerakan ini diwajibkan melaksanakan kegiatan pertemuan pagi ceria sebelum pembelajaran dimulai.
Salah satu kegiatan utama yang dilakukan adalah senam pagi Anak Indonesia Hebat, yang dilaksanakan minimal dua kali dalam seminggu. Senam ini bertujuan meningkatkan kebugaran fisik, sehingga mereka siap menghadapi pelajaran.
Kegiatan lain yang tidak kalah penting adalah menyanyikan lagu Indonesia Raya, sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah air, serta berdoa bersama sesuai dengan keyakinan masing-masing untuk memperkuat nilai-nilai spiritual.
“Di samping itu, kami juga mendorong pengembangan kepribadian siswa melalui gerakan pandu dan ekstrakurikuler lainnya. Semua ini bertujuan untuk membentuk karakter yang lebih baik dan menumbuhkan rasa tanggung jawab,” tambah Anggun.
Sementara itu, Kepala SDN 3 Jepang, Eko Mardiana menyatakan bahwa sosialisasi dan penerapan gerakan ini sudah dimulai sejak awal semester genap pada 6 Januari 2025.
Setiap pagi sebelum kegiatan pembelajaran, siswa melaksanakan serangkaian aktivitas, seperti melafalkan Pancasila, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, senam pagi, dan berdoa.
“Senam Anak Indonesia Hebat dilakukan setiap Selasa dan Sabtu di kelas masing-masing sebelum pembelajaran dimulai. Sementara itu, pada hari Jumat, senam dilakukan bersama di lapangan sekolah,” kata Eko. (J05/A01)