Jurnalpantura.id, Semarang- Banjir rob yang melanda wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah sejak tiga hari terakhir semakin memprihatinkan. Kawasan Sayung, Demak hingga Kaligawe, Semarang menjadi titik terparah yang terdampak.
Genangan air laut yang naik ke permukaan tidak hanya merusak fasilitas umum dan rumah warga, tetapi juga melumpuhkan aktivitas jalan nasional yang merupakan jalur vital penghubung antar daerah.
Presiden BEM KM Unissula, Wiyu Ghaniy, angkat bicara menanggapi kondisi darurat tersebut. Ia menilai, penanganan banjir rob selama ini terlalu lamban dan kurang terkoordinasi dengan baik.
“Pemkab Demak, Pemkot Semarang, hingga Pemprov Jawa Tengah harus serius menangani ini. Karena koordinasi antara daerah dan pusat sangat perlu apalagi disisi lain jalan pantura merupakan jalan nasional,” tegas Wiyu dalam pernyataannya.
Menurutnya, banjir rob ini telah menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat dan pengguna jalan. Banyak warga yang kehilangan penghasilan, kesulitan mobilitas, serta mengalami kerusakan rumah dan kendaraan.

Ia menilai, bencana ini tak bisa hanya dianggap sebagai urusan pemerintah daerah semata, melainkan harus menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, bahkan Presiden Prabowo Subianto diminta turun langsung menangani.
“Kami mendorong agar banjir rob ini ditetapkan sebagai bencana nasional,” tandas Wiyu.
Ia pun menyampaikan enam tuntutan utama untuk segera ditindaklanjuti oleh seluruh pemangku kepentingan, dari level daerah hingga pusat.
Tuntutan tersebut antara lain meminta Pemprov Jateng turun langsung dan menjadikan penanganan banjir rob sebagai program prioritas.
Selain itu, perlu koordinasi lintas sektor dengan kementerian terkait seperti PUPR, BBWS, Dishub, hingga pemerintah pusat.
Wiyu juga mendesak agar perusahaan-perusahaan di wilayah pesisir yang abai terhadap Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) ditindak tegas.
Lebih lanjut, Wiyu menekankan perlunya keterlibatan para ahli dari berbagai bidang seperti infrastruktur jalan, lingkungan, geologi, hingga perairan kelautan untuk merumuskan solusi jangka panjang. (J05/A01)