Jurnalpantura.id, Kudus – Ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kabupaten Kudus resmi dimulai pada Kamis, 20 Februari 2025. POPDA kali ini akan berlangsung hingga 27 Februari 2025, dengan 27 cabang olahraga (cabor) yang diperlombakan.
Cabang olahraga yang telah dimulai pada hari pertama adalah atletik, yang diselenggarakan di Stadion Wergu Wetan. Cabor atletik kali ini diikuti oleh sekitar 450 peserta, terdiri dari 250 peserta jenjang SMP dan 200 peserta jenjang SMA.
Ketua Panitia Pelaksana Cabor Atletik, Nor Ahmad menyebut, ada tujuh nomor yang diperlombakan pada cabor ini. Yakni, lari 100 meter (SMA), lari 80 meter (SMP), lompat jauh, tolak peluru, lari 1.500 meter, lempar cakram, dan lempar lembing.
Meski demikian, hanya empat nomor lomba yang akan melaju ke POPDA tingkat Provinsi Jawa Tengah, yaitu lari 100 meter, lompat jauh, tolak peluru, dan lari 1.500 meter. Serta, pesertanya hanya dari jenjang SMA.
“POPDA ini adalah lomba berjenjang, setelah ini, para pemenang akan melaju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah. Namun, hanya empat nomor lomba yang ada di tingkat provinsi dan pesertanya hanya untuk jenjang SMA,” ujar Nor Ahmad.
Menurut Ahmad, tujuan melibatkan peserta jenjang SMP dalam ajang ini adalah untuk memberikan kesempatan serta pengalaman bagi atlet muda. Meskipun mereka tidak bisa meneruskan kemenangan di tingkat provinsi.
“Kami merasa perlu menambah nomor lomba ini supaya anak-anak yang sudah berlatih di sekolah bisa tetap menunjukkan prestasinya. Atlet perlu jam terbang yang cukup, dan kami ingin memberikan wadah bagi mereka,” ungkapnya.
Kasi Olahraga pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Widhoro Heriyanto, mengungkapkan bahwa POPDA Kabupaten Kudus tidak hanya diadakan untuk jenjang SMP dan SMA, tetapi juga untuk peserta dari jenjang SD.
“Cabor atletik untuk SD akan dilaksanakan pada 26 Februari 2025 di Stadion Wergu Wetan,” tuturnya.
Widhoro juga menekankan bahwa tujuan utama penyelenggaraan POPDA di Kabupaten Kudus adalah untuk mempersiapkan atlet terbaik yang akan berlaga di tingkat Provinsi Jawa Tengah.
“Namun, kami juga ingin memastikan bahwa POPDA ini menjadi wadah pembibitan atlet, sehingga cabor-cabor yang tidak ada di tingkat provinsi tetap dilaksanakan di Kabupaten Kudus,” katanya. (J05/A01)