Jurnalpantura.id, Kudus – Jembatan yang menghubungkan Dukuh Masin dengan Dukuh Sudo, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus tersebut dilaporkan ambrol pada Maret 2025 lalu.
Ambrolnya jembatan berawal dari hujan deras sehingga aliran sungai meningkat, membuat pondasi jembatan tergerus hingga akhirnya konstruksi jembatan ambrol terbawa arus.
Mendapati laporan tersebut, Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris meninjau kondisi jembatan, Sabtu, 31/05/2025.
“Kita sat set ke lokasi di sini, jalan desa yang menghubungkan (Dukuh) Masin sampai Sodo, jalan alternatif untuk pertanian, untuk petani tebu maupun ketela,” kata Bupati Sam’ani yang didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kudus Harry Wibowo.
Agar mobilitas warga sekitar tetap berjalan lancar, sementara jembatan dibangun menggunakan bahan dasar bambu.
Sam’ani melanjutkan, dalam perbaikan jembatan ini akan dikolaborasikan antara Pemkab Kudus dengan pemerintah desa setempat.
“Nanti akan dibangun (jembatan) permanen dengan panjang kurang lebih 10 meter dan lebar 3,5 meter. Untuk estimasi anggaran kurang lebih Rp 1,5 miliar sampai dengan Rp 2 miliar,” terangnya.
Bupati Kudus menegaskan, perbaikan jembatan ini sangat penting untuk dilakukan. Terlebih jalan ini merupakan akses penting untuk sirkulasi masyarakat dalam rangka peningkatan ekonomi, kegiatan sosial masyarakat, hingga kegiatan budaya karena berdekatan dengan Makam Dewi Nawangsih.
“Kita juga ingin masyarakat ketika panen menjadi lebih mudah membawa hasil panennya untuk dijual ke pasar,” pungkasnya. (J02/A01)