Jurnalpantura.id, Kudus – Setelah libur panjang Hari Raya Idulfitri 1446 H berakhir, kegiatan belajar mengajar (KBM) di Kabupaten Kudus kembali berjalan aktif mulai Rabu, 9/4/2025.
Para siswa tampak antusias kembali ke sekolah, memulai kembali rutinitas pendidikan yang sempat terhenti karena libur nasional tersebut.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, menyampaikan pesan khusus kepada para tenaga pendidik untuk menyambut tahun ajaran ini dengan semangat baru.
Ia menekankan pentingnya kreativitas dalam mendidik siswa, mengingat tantangan zaman yang kini semakin kompleks, khususnya dengan kehadiran teknologi seperti Meta AI yang mulai merambah dunia pendidikan.
“Saya titip anak-anak, tingkatkan SDM-nya. Sekarang zamannya IT, Meta AI yang menuntut kita untuk menyesuaikan diri, demi anak-anak biar pintar dan kreatif,” ujar Sam’ani.
Ia berharap para guru mampu menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi unggul yang siap menghadapi perubahan zaman.
Selain aspek pembelajaran, Sam’ani juga menyampaikan komitmennya untuk membenahi sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan.
Ia membuka peluang untuk melakukan regrouping sekolah sebagai solusi pemerataan guru, mengingat Kabupaten Kudus tengah mengalami kekurangan tenaga pengajar.
“Ini juga sebagai upaya pemerataan guru, karena Kudus juga kekurangan guru, nanti kita berdayakan dari SD yang regrouping,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa setiap bulan, sekitar 30 guru di Kudus memasuki masa pensiun, yang jika dikalkulasikan mencapai hampir 400 guru per tahun.
Regrouping sekolah dinilai menjadi langkah strategis untuk mengefektifkan distribusi guru dan menjaga kualitas pembelajaran di tengah keterbatasan anggaran.
Di akhir pesannya, Sam’ani mengajak semua pihak, khususnya guru, untuk terus melakukan evaluasi diri dan meningkatkan kapasitas demi kemajuan pendidikan di Kudus.
“Walaupun di tengah efisiensi anggaran, jangan lemah, jangan takut, jangan lebay. Kita evaluasi dan tingkatkan diri,” tandasnya. (J05/A01)