Jurnalpantura.id, Kudus – Santer beredar kabar bahwa Ujian Nasional (UN) akan kembali diberlakukan di sekolah-sekolah setelah absen selama beberapa tahun. Namun, kabar tersebut masih menyisakan ketidakpastian terkait waktu pelaksanaannya.
Hingga saat ini, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus mengungkapkan bahwa mereka belum menerima surat edaran atau petunjuk teknis (juknis) terkait rencana tersebut.
Kendati demikian, Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho menyebut bahwa pihaknya menerima informasi dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) bahwa ada kemungkinan besar UN akan kembali diterapkan.
“Kemarin secara informal disampaikan Pak Menteri, nanti diberlakukan lagi UN. AN (Asesmen Nasional) dan survei karakter akan dihilangkan, tapi tetap kita nunggu edaran atau juknis dari pusat seperti apa,” jelas Anggun, Kamis, 2/1/2025.
Anggun menambahkan bahwa pihaknya akan siap untuk menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat terkait dengan pelaksanaan UN. Meskipun begitu, ia berharap agar pemberitahuan mengenai waktu pelaksanaan UN tidak dilakukan secara mendadak.
“Prediksinya memang diberlakukan kembali, akan muncul UN lagi, kalau bukan tahun ini ya tahun 2026. Kalau toh ada UN harapannya tidak mepet agar kita bisa persiapkan, termasuk segi penganggaran,” ujarnya lebih lanjut.
Anggun berharap agar UN nanti tidak menjadi satu-satunya penentu kelulusan siswa. Ia menyatakan bahwa tujuan utama dari UN adalah untuk mengukur kompetensi siswa pada mata pelajaran tertentu, dan bukan untuk menentukan kelulusan secara keseluruhan.
Menurut rencana yang berkembang, UN akan diberlakukan untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMP. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kemampuan siswa di berbagai tingkat pendidikan.
“UN nanti akan diberlakukan untuk semua jenjang, baik SD maupun SMP,” tandas Anggun.
Sejak tahun 2021, UN memang telah ditiadakan dan digantikan dengan Asesmen Nasional (AN) yang lebih berfokus pada pengukuran kompetensi dasar dan survei karakter. Wacana mengenai kembalinya UN ini muncul di bawah era Mendikdasmen baru, Andul Mu’ti. (J05/A01)