Terbongkar! Dua Sekolah di Kudus Manipulasi Absensi Digital dengan Foto Wajah

- Jurnalis

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabid Pendidikan Dasar pada Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho. (Foto:J05)

Kabid Pendidikan Dasar pada Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho. (Foto:J05)

Jurnalpantura.id, Kudus – Praktik manipulasi absensi digital terungkap terjadi di dua sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus.

Sebanyak 20 guru diketahui melakukan kecurangan dengan mengakali sistem face print atau pemindai wajah, menggunakan foto cetak.

Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho, mengungkapkan bahwa para guru tersebut memalsukan kehadiran mereka dengan menitipkan absensi kepada rekan sejawat.

Caranya adalah dengan mencetak foto wajah masing-masing, kemudian memfotokopinya agar bisa dikenali oleh sistem absensi berbasis wajah.

“Kalau hasil print itu belum bisa digunakan secara langsung, kemudian difotokopi, baru bisa digunakan. Jadi, mereka absen dengan cara nitip temannya, sehingga absennya cuma kedatangan dan kepulangan saja,” jelas Anggun, Rabu, 11/6/2025.

Anggun menyebut, metode ini tidak mungkin langsung berhasil tanpa melalui proses percobaan. Artinya, pelaku telah terlebih dahulu mencoba sistem berkali-kali hingga menemukan celahnya.

Baca Juga :  Tujuh Guru Resmi Dilantik Jadi Kepala Sekolah, Bupati Kudus Juga Rotasi Sembilan Kepsek

Saat ini, ke-20 guru tersebut tengah dalam pengawasan ketat dan telah menerima pembinaan dari Disdikpora.

“Sudah beberapa kali diingatkan bahwa kedisiplinan pegawai itu yang kelihatan dari kehadiran dan kepulangan. Dimanipulasi model apapun tetap akan ketahuan, dan sangat disayangkan hal ini dilakukan oleh guru yang seharusnya menjadi teladan,” tegasnya.

Sebagai bentuk tindak lanjut, para guru yang terlibat diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Selain itu, mereka juga mendapat teguran keras sebagai langkah pembinaan awal. Namun, bila pelanggaran serupa kembali terjadi, sanksi lebih berat menanti.

“Kalau ini diulangi lagi, sanksi kedisiplinan yang lebih berat bisa diterapkan dan akan ditentukan oleh BKPSDM. Saat ini, ke-20 guru dari dua sekolah itu masih dalam masa pantauan,” pungkas Anggun. (J05/A01)

Berita Terkait

Cek Keaslian Ijazah Kini Lebih Mudah, Kudus Terapkan E-Ijazah Mulai 2025
Kreasi Gaun Limbah Plastik dari SD 3 Terban, Wujud Kepekaan Murid saat Darurat Sampah di Kudus
Pendidikan Demokrasi Sejak Dini: KPU Kudus Terima Kunjungan Siswa SD
Tak Hanya Unggul Akademik, Dalang Cilik dari SD 5 Karangbener Juga Antusias Lestarikan Budaya Jawa
Aktivasi Akun SPMB SMP Dimulai Hari Ini, Disdikpora Kudus: Wajib Tuntas Sebelum 21 Juni
Tingkatkan Akses Pendidikan, LazisNU Jekulo Kudus Tasyarufkan Bantuan ke 21 Siswa
SPMB SMP di Kudus, Titik Koordinat Alamat Rumah Murid Nyasar ke Laut Jawa
Kecil-kecil Cabe Rawit, Murid SD 6 Cendono Populerkan Kudus di Kancah Provinsi
Berita ini 567 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:50 WIB

Kreasi Gaun Limbah Plastik dari SD 3 Terban, Wujud Kepekaan Murid saat Darurat Sampah di Kudus

Senin, 16 Juni 2025 - 18:05 WIB

Pendidikan Demokrasi Sejak Dini: KPU Kudus Terima Kunjungan Siswa SD

Senin, 16 Juni 2025 - 14:53 WIB

Tak Hanya Unggul Akademik, Dalang Cilik dari SD 5 Karangbener Juga Antusias Lestarikan Budaya Jawa

Senin, 16 Juni 2025 - 14:47 WIB

Aktivasi Akun SPMB SMP Dimulai Hari Ini, Disdikpora Kudus: Wajib Tuntas Sebelum 21 Juni

Minggu, 15 Juni 2025 - 11:48 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan, LazisNU Jekulo Kudus Tasyarufkan Bantuan ke 21 Siswa

Berita Terbaru