Self Talk Bantu Pasien Skizofrenia Bangkit

- Jurnalis

Jumat, 3 Januari 2025 - 16:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Pria Melakukan Self Talk untuk Meminum Obat

Ilustrasi Pria Melakukan Self Talk untuk Meminum Obat

Jurnalpantura.id, Kudus – Seorang pria berinisial H berusia 21 tahun berhasil memotivasi dirinya untuk minum obat demi berjuang melawan penyakit mental Skizofrenia yang dideritanya selama dua bulan.

Hal ini dilakukan dengan bantuan mahasiswi psikologi bernama Yunita Arthavia dengan cara pemberian panduan positive Self Talk pada saat home visite di kediaman laki berinisial H tanggal 02 Desember 2024.

Positive Self Talk adalah dialog baik yang diadakan individu dengan dirinya sendiri setiap hari, dengan mengulang kalimat-kalimat yang dianggap bermanfaat dan mendukung dalam jangka waktu tertentu.

Self talk ini bertujuan memperbaiki dan merubah sikap, persepsi, cara berpikir, keyakinan serta pandangan-pandangan individu yang irasional dan tidak logis menjadi rasional dan logis agar individu dapat mengembangkan dirinya seoptimal mungkin.

Adanya self talk membuat dirinya berhasil merubah keyakinan yang tertanam pada dirinya, bahwa dirinya khawatir tidak bisa sembuh dari penyakitnya dan akan balik rawat inap ke rumah sakit.

Selain itu, merasa bosan meminum obat terus menerus, menjadi keyakinan yang penuh semangat untuk menuju kesembuhan dengan menganggap obat sebagai vitamin dan penyakit Skizofrenia akan hilang dari dirinya.

Kebahagiaan dan semangat ini diungkapkan oleh laki laki berusia 21 tahun itu kepada Yunita setelah 1 bulan melakukan self talk yakni pada tanggal 31 Januari 2024.

“Setelah melakukan self talk atau merubah mindset saya, yang saya rasakan itu saya sudah mulai kembali normal dan rasa sakit dan bisikan halusinasi sudah mulai menghilang. Akan tetapi ini belum 100% sembuh, namun sudah mendingan dan saya jadi tambah semangat minum obat sampai habis sesuai anjuran dokter,” Ujarnya saat dilakukan home visite tanggal 31 Januari 2024.

Baca Juga :  Pastikan Tak Ada Penimbun Obat dan Alkes, Polisi Razia Apotik di Kudus

Adanya perubahan pemikiran ini, menandakan positive Self Talk sangatlah efektif untuk membantu individu yang sedang merasakan putus asa, pesimis, dan hopeless dalam menjalani kehidupan.

Untuk tata cara pelaksanaan positive self talk secara umum yang dapat dilakukan oleh berbagai kalangan ialah sebagai berikut :

A. Mendeteksi dan mendiskusikan pemikiran irrasional/penyebab permasalahan klien.
Instruksi:
Baiklah kita akan mendiskusikan/membicarakan pemikiran Anda terkait masalah yang saat ini Anda alami. Kita akan urai satu persatu hal-hal ata fikiran Anda mengenai kondisi Anda saat ini.

Klien diminta menyampaikan semua hal yang difikirkan dalam bentuk kalimat-kalimat atau kata-kata.

B. Probbing/Memeriksa maksud dari kalimat-kalimat/kata-kata self talk negatif klien.

Klien diminta menjelaskan kalimat-kalimat/kata-kata negatif yang ditulis atau dikatakannya serta hubungannya dengan permasalahan/kondisi yang sedang dialami klien.

C. Membantu klien mengembangkan counters atau penyataan-pernyataan yang ditujukan kepada dirinya yang tidak kompatibel dengan pikiran negatif yang ada dengan kalimat-kalimat yang lebih logis/positive self talk.

Klien diberi pengarahan bahwa pikiran negatif yang ada bisa dirubah menjadi positif ataupun netral. Kemudian klien menetapkan kalimat mana yang paling sesuai dan membuat klien merasakan efek positif dari pernyataan-pernyataan tersebut.

klien diminta menetapkan mengucapkan kalimat-kalimat yang telah di tetapkan baik secara terbuka (overt positive self talk) atau secara tertutup (covert positive self talk) dengan fokus, tenang dan penuh penghayatan.

D. Klien melakukan evaluasi terhadap counters/positive self talk yang telah dilakukan. Klien diminta menjelaskan kondisi yang dirasakan selama melakukan sesi Self Talk baik perubahan emosi, fikiran dan perilaku yang dialami.

Artikel ini ditulis Yunita Arthavia, Mahasiswi Fakultas Psikologi, Universitas Muria Kudus.

Berita Terkait

RS Aisyiyah Group Kudus Siap Perkuat Sistem Kesehatan Lewat Layanan Unggulan dan Kolaborasi
DKK Kudus Temukan 36 Kasus Chikungunya Sejak Awal tahun 2025
Delapan Pasien Meninggal Akibat DBD di RSI Sunan Kudus dalam Tiga Bulan Terakhir
Tropicana Slim Ajak Warga Kudus Bijak Konsumsi dan Aktif Bergerak Pasca Lebaran
RS Aisyiyah Group Kudus Tegaskan Komitmen Bersinergi Wujudkan Kudus Sehat
IGD RSUD Kudus Siaga 24 Jam saat Libur Lebaran, Poliklinik Buka Ekstra Time
RSUD Kudus Santuni 226 Anak Yatim dan 40 Dhuafa di Puncak Gebyar Ramadan
PMI Kudus Gelar Musyawarah Kerja, Bahas Pengadaan Blood Bank hingga Penurunan Stunting di 2025
Berita ini 87 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 14:58 WIB

RS Aisyiyah Group Kudus Siap Perkuat Sistem Kesehatan Lewat Layanan Unggulan dan Kolaborasi

Rabu, 16 April 2025 - 17:24 WIB

DKK Kudus Temukan 36 Kasus Chikungunya Sejak Awal tahun 2025

Selasa, 15 April 2025 - 13:12 WIB

Delapan Pasien Meninggal Akibat DBD di RSI Sunan Kudus dalam Tiga Bulan Terakhir

Minggu, 13 April 2025 - 15:17 WIB

Tropicana Slim Ajak Warga Kudus Bijak Konsumsi dan Aktif Bergerak Pasca Lebaran

Kamis, 10 April 2025 - 13:14 WIB

RS Aisyiyah Group Kudus Tegaskan Komitmen Bersinergi Wujudkan Kudus Sehat

Berita Terbaru

MilkLife Shakers (U-12) kembali berada di puncak klasemen sementara Grup A JSSL Singapore 7’s 2025 selama dua hari berturut, usai meraih tiga kemenangan sekaligus pada Jum’at 18/04. (Foto:Istimewa)

Sepakbola

MilkLife Shakers Semakin Kokoh di Puncak Klasemen Grup

Sabtu, 19 Apr 2025 - 00:06 WIB