Jurnalpantura.id, Kudus – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kudus mengundang 9 bakal calon bupati dan wakil bupati untuk menyampaikan visi dan misi dihadapan pengurus pada, Sabtu 08/06/2024.
Bakal cabup dan cawabup yang diundang, mereka yang telah menyerahkan berkas pendaftaran ke DPC PPP Kudus, yakni Masan, Sam’ani Intakoris, Bellinda Putri Sabrina Birton, Mawahib, Imam Baiquni, Sandung Hidayat, Abdul Fatiq, Sunardi, dan Sugeng SP.
Sementara 1 Bacawabup, Bellinda Putri Sabrina Berton izin tidak hadir.
Sekretaris DPC PPP Kudus, Moh Fathul Munif, kegiatan ini menjadi salah satu mekanisme PPP dalam melakukan penjaringan bacabup/bacawabup yang nantinya akan dikirim ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) untuk mengikuti fit proper test, sebelum menerima rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Ada sembilan yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran, dan semuanya kita undang untuk pemaparan visi misi,” ujar Munif, Sabtu 08/06/2024.
Setelah penyampaian visi misi, lanjut Munif, proses selanjutnya adalah fit proper test di DPW.
“Di fit dan proper test nanti lebih personal, terkait komitmennya dengan partai (PPP) dan komitmen dengan masyarakat Kudus,” terangnya.
Terlebih, PPP sendiri memiliki kriteria khusunya dalam mengusulkan pasangan bacabup-bacawabup Kudus.
Khususnya dalam komitmennya terhadap PPP, program-program yang bermanfaat bagi masyarakat Kudus, serta janji-janji yang tidak terlalu melangit atau mengada-ada.
Sebagai partai politik yang dianggap “keramat” oleh sejumlah pihak, Munif berharap, pilihan PPP dalam mengusung pasangan cabup-cawabup Kudus kembali mengantarkan pasangan yang diusung itu menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kudus periode 2024-2029.
Ketua Bapilu DPW PPP Jawa Tengah, Ulwan Hakim menambahkan, maksimal hanya 3 orang yang mendapat surat tugas menjadi cabup/cawabup Kudus dari DPP PPP.
Dengan begitu, 6 orang yang telah mendaftar ke DPC PPP Kudus diminta untuk legawa bilamana tidak mendapat surat tugas dari DPP.
“Setelah surat tugas turun, kemudian dilanjutkan dengan membangun komunikasi, bagaimana calon itu bisa meningkatkan elektabilitasnya untuk kemudian layak menjadi calon bupati yang diusung PPP,” terang Ulwan.
Pihaknya pun menegaskan, DPP PPP tidak akan asal memilih calon yang akan diusung.
Trade record mereka selama ini, juga akan menjadi bahan pertimbangan DPP dalam memilih salah satu diantara 9 orang yang mendaftar menjadi Bupati Kudus.
“Siapapun nanti calon yang mendapat rekomendasi dari PPP akan mampu mengemban amanah untuk mewujudkan masyarakat Kudus yang Baldatun Toyibatun Warobbun Gofur,” harapnya. (J02/A01)