Jurnalpantura.id, Kudus – Board of Director RS Aisyiyah Group Kudus, dr Hilal Aryadi, menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam membangun sistem kesehatan yang kuat di Kabupaten Kudus.
Menurutnya, RS Aisyiyah dan RS Sarkies Aisyiyah merupakan bagian penting dari pondasi sistem kesehatan daerah yang terus berkontribusi aktif dalam mewujudkan “Kudus Sehat”.
“Rumah Sakit Aisyiyah dan Rumah Sakit Sarkies Aisyiyah adalah bagian dari building blocks sistem kesehatan. Kami akan turut serta dalam pembangunan kesehatan. Ini partisipasi nyata kami untuk ikut membangun Kudus Sehat,” ujar dr Hilal.
Tahun ini, RS Aisyiyah Group menargetkan penguatan dalam menghadapi disrupsi regulasi dari Kementerian Kesehatan dan BPJS.
Selain itu, pengembangan layanan unggulan menjadi fokus utama, terutama dengan menciptakan layanan yang saling melengkapi dengan rumah sakit milik pemerintah daerah, bukan bersaing.
“Kalau RSUD sudah punya layanan jantung dan kanker, maka kami siapkan layanan yang melengkapi. Ini bukan kompetisi, tapi kolaborasi demi masyarakat,” tegasnya.
Menurut dr Hilal, hal ini sejalan dengan konsep baru dari Kemenkes yang akan menerapkan sistem rujukan berbasis kompetensi, di mana setiap rumah sakit akan fokus pada layanan unggulan sesuai sumber daya masing-masing.
Selain layanan kuratif dan rehabilitatif, RS Aisyiyah Group juga aktif dalam kegiatan promotif dan preventif. Berbagai program edukasi kesehatan, penyuluhan, hingga pembentukan klub jantung sehat telah dijalankan untuk menekan angka penyakit katastropik seperti diabetes dan hipertensi.
Menariknya, tingkat keterisian tempat tidur di RS Aisyiyah telah mencapai 100 persen. Ini menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan. Bahkan, pasien yang datang tidak hanya dari Kudus, tetapi juga dari daerah sekitar seperti Jepara, Pati, dan Demak.
“Inilah yang kami sebut health tourism. Kudus kini menjadi rujukan kesehatan bagi daerah lain karena layanan kami yang lengkap dan bermutu,” pungkasnya. (J05/A01)