Jurnalpantura.id, Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 9,3 miliar untuk proyek rehab sekolah rusak pada tahun 2025.
Dana ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 yang akan digunakan untuk memperbaiki 58 sekolah yang rusak. Rinciannya, 49 paket rehab untuk Sekolah Dasar (SD) dan 9 paket untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kabid Pendidikan Dasar pada Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho, menjelaskan bahwa dari total anggaran tersebut, sekitar Rp 8,4 miliar akan dialokasikan untuk rehab 49 SD. Sedangkan untuk 9 SMP, anggaran yang disiapkan sebesar Rp 900 juta.
“Saat ini masih dalam proses perencanaan,” ujar Anggun dalam keterangannya pada Selasa, 4 Maret 2025.
Rehab yang dilakukan pada sekolah-sekolah tersebut akan fokus pada perbaikan ruang kelas, yang menjadi prioritas utama. Selain itu, beberapa ruang lainnya, seperti toilet, ruang guru, dan perpustakaan juga akan diperbaiki.
Anggun menyebutkan bahwa pengerjaan fisik proyek ini diperkirakan dapat dimulai pada bulan April 2025 setelah berbagai persiapan dan koordinasi dilakukan.
“Januari hingga Februari digunakan untuk survei harga dan konsultasi perencanaan, sementara pada awal April kami masih menghadapi Hari Raya, dan setelah itu pengerjaan akan dimulai,” tambah Anggun.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sarpras pendidikan di Kabupaten Kudus, sehingga mendukung proses belajar mengajar yang lebih baik.
Pada tahun sebelumnya, Disdikpora Kudus juga melaksanakan proyek rehabilitasi sekolah melalui APBD 2024 yang mengalokasikan dana sebesar Rp 22,7 miliar untuk memperbaiki 115 sekolah.
Tidak hanya itu, pada APBD Perubahan 2024, Pemkab Kudus juga kembali menggelontorkan anggaran untuk rehab 18 sekolah yang masih membutuhkan perbaikan.
Anggun berharap bahwa dengan dilakukan rehabilitasi sarpras yang rusak di sejumlah sekolah, kualitas pendidikan di Kabupaten Kudus dapat meningkat.
Perbaikan fasilitas ini diharapkan akan berdampak langsung pada kenyamanan dan kualitas belajar siswa, yang pada akhirnya akan mencetak generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan di masa depan. (J05/A01)